Alur Cerita Film Scream 4 (2011) | Nekat Bertindak Kriminal Karena Ngebet Ingin Terkenal

“Scream 4” atau “Scre4m” adalah sekuel dari “Scream 3“. Sekaligus merupakan instalasi keempat dari semesta Scream yang lahir pada tahun 1996.

Wes Craven masih setia duduk di kursi sutradara. Sama setianya dengan karakter Ghostface yang kembali menebar teror sebagai pembunuh berantai.

Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?

Simak yuk alur cerita film Scream 4 beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.

Sekilas Tentang

poster film scream 4

poster film scream 4

Sepuluh tahun telah berlalu, dan Sidney Prescott, yang telah menyatukan dirinya kembali berkat tulisannya, dikunjungi oleh Ghostface Killer.

Tanggal Rilis: 11 April 2011
Durasi: 1 jam 51 menit
Sutradara: Wes Craven
Produser: Wes Craven, Iya Labunka, Kevin Williamson
Penulis Naskah: Kevin Williamson
Produksi: Corvus Corax Productions, Outerbanks Entertainment, The Weinstein Company
Distribusi: Dimension Films
Negara: Amerika Serikat
Pemain: David Arquette, Neve Campbell, Courteney Cox, Emma Roberts, Hayden Panettiere

Sinopsis / Alur Cerita Scream 4

WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!

Dua siswi Woodsboro High School, Jenny Randall (diperankan oleh Aimee Teegarden) dan Marnie Cooper (diperankan oleh Britt Robertson), menerima panggilan telpon dari pria tak dikenal usai menonton film “Stab 7”.

cuplikan film scream 4

cuplikan film scream 4

Ghostface mendadak muncul dan berturut-turut membunuh Marnie serta Jenny.


Dalam peringatan insiden Woodsboro tahun ke-15, Sidney Prescott (diperankan oleh Neve Campbell) kembali ke kota Woodsboro untuk mempromosikan bukunya yang berjudul “Out Of The Darkness”.

Ia ditemani oleh penerbitnya, Rebecca Walkers (diperankan oleh Alison Brie).

Sementara itu, Dewey Riley (diperankan oleh David Arquette) kini telah menjadi sheriff Woodsboro. Ia juga telah menikah dengan Gale Weathers (diperankan oleh Courteney Cox).

Belakangan diketahui Gale sedang berusaha untuk menulis buku lagi. Namun selalu saja gagal.


Saat bersama dengan dua sahabatnya — Kirby Reed (diperankan oleh Hayden Panettiere) dan Olivia Morris (diperankan oleh Marielle Jaffe), Jill Roberts (diperankan oleh Emma Roberts), sepupu Sidney, mendapat teror telpon dari pria misterius.

Jill sendiri sedang bermasalah dengan mantan pacarnya, Trevor Sheldon (diperankan oleh Nico Tortorella), yang ketahuan berselingkuh.

Kendati demikian Trevor terus berusaha untuk bisa balikan lagi dengan Jill.


Dewey melacak kasus kematian Jenny dan Marnie. Bersama deputinya, ia lantas mendatangi sebuah toko buku dimana ponsel yang digunakan untuk menelpon kedua korban tersebut diperkirakan berada.

Sidney ternyata tengah melakukan jumpa fans di toko buku tersebut. Ada Gale pula di sana.

jadi penulis setelah tidak lagi diburu ghostface

jadi penulis setelah tidak lagi diburu ghostface

Ponsel tersebut kemudian ditemukan di bagasi mobil sewaan milik Sidney. Terdapat pisau yang menjadi senjata pembunuhan serta poster dan buku “Out of Darkness” yang bersimbah darah.


Berita mengenai pembunuhan di Woodsboro tersebar luas ke publik.

Gale berniat untuk membantu Dewey melakukan penyelidikan. Namun Dewey melarang mengingat sekarang dia adalah sheriff.

Setelah tahu ponsel yang ada di mobil Sidney ternyata juga digunakan untuk menghubungi Jill, maka Dewey meminta Sidney untuk tinggal di rumah Jill. Dengan penjagaan polisi 24 jam di luar.

Salah satu polisi yang berjaga adalah deputi Judy Hicks (diperankan oleh Marley Shelton), yang rupanya adalah teman SMA Sidney. Sidney sendiri mengaku tidak ingat dengan Judy.


Kirby menginap di tempat Jill.

Saat Jill tengah telponan dengan Olivia, Ghostface menghubungi mereka dengan menggunakan nomer Trevor.

Tak disangka, Ghostface ternyata berada di kamar Olivia.

Mereka hanya bisa berteriak panik melihat Ghostface membunuhnya.

Mendengar keributan, Sidney bergegas menuju kamar Olivia. Hanya ada jasad Olivia dengan usus terburai di sana.

sudah takdirnya diburu ghostface

sudah takdirnya diburu ghostface

Ghostface tiba-tiba menelpon Sidney. Ia memastikan Sidney bakal mendapat gilirannya nanti.

Tak lama Jill tiba di kamar Olivia.

Sesaat kemudian Ghostface keluar dari balik lemari dan menyerang keduanya. Ia sempat melukai tangan Jill sebelum kabur.

Trevor muncul dan lantas membawa Jill keluar bersama dengan Kirby.


Gale mengajak dua orang anggota klub film di Woodsboro High School untuk bekerja sama dengannya membongkar kasus Ghostface.

Mereka adalah Charlie Walker (diperankan oleh Rory Culkin) dan Robbie Mercer (diperankan oleh Erik Knudsen).

Keduanya setuju asal Gale bisa membawa Sidney mengunjungi klub mereka. Gale setuju.


Di rumah sakit, Rebecca membujuk Sidney untuk membuat buku lagi dan memanfaatkan momen pembunuhan yang terjadi.

Sidney merespon dengan memecat Rebecca.

Saat hendak meninggalkan rumah sakit, setelah menerima telpon dari Ghostface, Rebecca dibunuh olehnya.

Beberapa saat kemudian, Ghostface menjatuhkan jasad Rebecca dari rooftop. Tepat ke lokasi dimana Dewey melakukan konferensi pers.


Gale menepati janjinya untuk mengajak Sidney ke klub film.

Bersama para anggota klub, termasuk Charlie dan Robbie, mereka mencoba menganalisa kasus-kasus pembunuhan yang terjadi.

Charlie meyakini pembunuh berkostum Ghostface mengikuti aturan dari film horor remake.

Dari penjelasan mereka, Gale dan Sidney menyimpulkan kemungkinan Ghostface bakalan muncul di pesta “Stabathon”. Yang memutar seluruh film dari semesta Stab secara maraton.

Sayangnya, baik Charlie maupun Robbie sama-sama menolak memberitahu lokasi pesta tersebut.


Berhasil menyusup ke pesta “Stabathon”, Gale diam-diam menyembunyikan handycam dan memasang kamera pengintai agar bisa memantau acara tersebut dari mobil.

Tak disangka, satu per satu kamera yang ia pasang dimatikan oleh Ghostface.

Menyadari ada yang tidak beres, Gale langsung menghubungi Dewey. Memintanya untuk datang.

Penasaran, Gale masuk kembali ke lokasi pesta untuk memeriksa kameranya.

Di saat bersamaan, Dewey tiba di parkiran.

Ghostface tiba-tiba muncul dari belakang dan menyerang Gale.

Saat ia hendak menusuk Gale, Dewey datang dan menembaknya.

Ghostface lantas menusuk bahu kanan Gale sebelum kemudian kabur.


Ghostface membunuh deputi Hoss (diperankan oleh Adam Brody) dan deputi Perkins (diperankan oleh Anthony Anderson) yang berjaga di depan rumah Jill.

kenapa di film seperti ini polisinya selalu gampang mati

kenapa di film seperti ini polisinya selalu gampang mati

Jill sendiri ternyata diam-diam pergi ke acara after party “Stabathon” di rumah Kirby.

Saat Sidney hendak menyusul bersama dengan Kate Roberts (diperankan oleh Mary McDonnell), ibu Jill, Ghostface muncul dan membunuh Kate.

Kabur melalui pintu belakang, Sidney bertemu dengan Judy. Ia mengaku datang karena tidak bisa menghubungi kedua rekannya.

Setelah tahu Ghostface tidak lagi ada di dalam rumah, Sidney buru-buru pergi ke tempat Jill berada.


Trevor datang ke rumah Kirby. Ada Charlie dan Robbie juga di sana.

Trevor mengaku menerima undangan dari Jill. Sebaliknya Jill mengaku tidak melakukannya.

Beberapa waktu kemudian Sidney tiba. Di saat bersamaan, Ghostface membunuh Robbie dan lanjut memburu Sidney dkk.

Sempat menghubungi Dewey, Ghostface menghantam Sidney dan membuatnya terlempar keluar dari rumah.

Setelah Sidney bergabung kembali dengan Kirby di dalam, Ghostface menangkap Charlie yang berada di luar dan mengikatnya di kursi.

Saat Kirby membebaskan Charlie, tak diduga Charlie justru membunuhnya.

Charlie kemudian menangkap Sidney. Namun Sidney berhasil meloloskan diri.

Apes, saat hendak kabur, Ghostface lain muncul dan menusuk perut Sidney.

Terungkap bahwa yang menjadi Ghostface selain Charlie adalah Jill.

Jill melakukannya karena iri dengan popularitas Sidney. Sementara Charlie membantunya karena suka dengan Jill.

Ia berencana untuk menutup aksinya dengan membunuh Sidney dan mengkambinghitamkan Trevor, yang sudah lebih dulu diikat, sebagai pelakunya.

Di luar dugaan, setelah membunuh Trevor, Jill lanjut membunuh Charlie. Ia ingin menjadi penyintas tunggal supaya popularitasnya makin meroket.

Terakhir, Jill menusuk Sidney.

Mengira Sidney sudah tewas, Jill lalu mempersiapkan TKP. Membuat seolah-olah dirinya telah bertarung hidup mati melawan Trevor dan menjadi satu-satunya yang selamat.

Hingga ia tak sadarkan diri.


Di rumah sakit, Jill mendapati Sidney ternyata masih hidup.

Khawatir rahasianya terbongkar, Jill menyelinap ke kamar Sidney. Berniat untuk membunuhnya.

Di saat bersamaan, Gale dan Dewey menyadari bahwa Jill adalah Ghostface yang sudah menikam Gale.

Bergegas Dewey menuju kamar Sidney.

Sidney sendiri sedang berjuang mati-matian menghadapi Jill.

Apes, Dewey dengan mudahnya dilumpuhkan oleh Jill.

Ketika Jill hendak menembak Sidney dengan pistol Dewey, Gale muncul.

Gale nyaris mati ditembak jika tidak diselamatkan oleh deputi Judy.

Jill yang fokus pada Gale tidak menyadari aksi Sidney yang menyiapkan alat pacu jantung dan lantas menggunakannya di kepala Jill.

Jill sempat bangun kembali namun kali ini Sidney menembaknya hingga tewas.

Penutup

Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Scream 4. Twist-nya ternyata tidak jauh berbeda dengan film sebelumnya.

Tentang saudara yang tidak mau kalah tenar dari Sidney.

Elemen-elemen lain juga masih serupa dengan film-film sebelumnya. Yang seperti sebelumnya pernah saya katakan. Sudah terlanjur jadi ciri khas.

Dibuang hilang identitas, dipertahankan jadi kurang berkualitas.

Film “Scream 4” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan / platform Netflix.

Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi

alur cerita film scream 4

Leave a Reply