“Fear Pharm” atau “Field of Blood” adalah film horor besutan sutradara Dante Yore.
Merangkap sebagai penulis naskah, judul ini adalah debut penyutradaraan layar lebar beliau setelah sebelumnya sempat menangani serial TV “B-Side: Hollywood”.
Lantas seperti apakah ceritanya? Layakkah untuk ditonton?
Simak yuk alur cerita film Fear Pharm beserta review singkatnya di bawah ini untuk tahu jawabannya.
Sekilas Tentang
poster film fear pharm
Empat orang memasuki labirin jagung untuk Halloween dan diangkat satu per satu oleh keluarga bengkok yang memiliki atraksi menakut-nakuti.
Tanggal Rilis: 11 September 2020
Durasi: 1 jam 19 menit
Sutradara: Dante Yore
Produser: Mark S. Allen, Howard Burd
Penulis Naskah: Mark S. Allen, Howard Burd, Dante Yore
Produksi: Make The Movie
Distribusi: Indican Pictures
Negara: Amerika Serikat
Pemain: John Littlefield, Tiana Tuttle, Aimee Stolte, Emily Sweet, Chris Leary, Houston Stevenson, Mario Rocha, Brandon J. White, Carl Jackson, Mike Valentine, Isaiah Patterson, Kelly Savanna Deaton, Jenna Burd
Sinopsis / Alur Cerita Fear Pharm
WARNING! Tulisan di bawah ini mengandung SPOILER!!!
Bosan dengan rutinitas sehari-hari, Wendy (diperankan oleh Emily Sweet) mengajak kekasihnya, Brandon (diperankan oleh Houston Stevenson), dan 2 orang sahabatnya, Rustin (diperankan oleh Chris Leary) dan Melanie (diperankan oleh Tiana Tuttle), untuk uji nyali di sebuah wahana labirin lahan jagung berhantu bernama Fear Pharm.
Semuanya setuju.
cuplikan film fear pharm
Tanpa membuang waktu lagi mereka pun menuju ke sana.
Wahana labirin tersebut ternyata adalah sebuah bisnis keluarga yang dikelola oleh 7 orang anggotanya.
Ada Hershel (diperankan oleh John Littlefield) dan 6 orang putra putrinya — Andy (diperankan oleh Mario Rocha), Gemma (diperankan oleh Aimee Stolte), Bernard (diperankan oleh Brandon J. White), Henry (diperankan oleh Isaiah Patterson), Deakin (diperankan oleh Carl Jackson), dan Jack (diperankan oleh Mike Valentine).
Hershel mewanti-wanti mereka agar memperlakukan para pelanggan dengan baik. Terutama pelanggan labirin VIP.
Wendy dkk tiba di area wahana Fear Pharm.
Sebelum masuk ke dalam labirin, semua pengunjung diberi cap stempel menggunakan semacam infra merah.
Anehnya, saat tangan Melanie di-scan, muncul tanda cap yang berbeda.
Penjaga pintu masuk mengaku itu merupakan pertanda bahwa Melanie adalah pengunjung ke-10 ribu.
Sebagai hadiahnya, Melanie dan teman-temannya berhak masuk ke dalam labirin VIP.
Tak lama Hershel datang dan mengkonfirmasi pernyataan penjaga pintu.
Ia menambahkan bahwa ada hadiah uang sejumlah $5,000 apabila Melanie berhasil keluar dari labirin dalam waktu 2 jam.
Bahkan jika berhasil melakukannya dalam waktu 1 jam, hadiahnya akan dilipatgandakan.
Tanpa curiga Melanie, Wendy, Rustin, dan Brandon setuju.
Hershel pun lantas membawa mereka ke sisi lain dari lahan jagung. Ke titik yang diklaim sebagai pintu masuk khusus labirin VIP.
Tiba di TKP, Hershel memberitahu bahwa ada 5 jalur dan hanya satu di antaranya yang merupakan jalur labirin VIP.
Melanie dkk bebas menentukan untuk berpencar atau masuk ke masing-masing jalur secara bersamaan.
Kadung ngiler dengan hadiah uang yang ditawarkan, mereka memutuskan untuk berpencar.
Sebelum berpisah, Hershel memberi tips agar mereka tidak mengambil jalur tengah karena itu adalah jalur terpanjang. Mereka pun menuruti pesan Hershel.
Sepeninggal Melanie dkk, Hershel memberitahu tahu putra putrinya melalui walkie talkie agar bersiap-siap.
Melanie menemukan platform dimana ia bisa melihat ke sekeliling.
Ia baru menyadari ternyata labirin jagung tersebut sangatlah luas.
baru sadar labirinnya besar
Di saat bersamaan, malam pun tiba.
Hershel rupanya memberitahu putra putrinya bersiap untuk memburu Melanie dkk. Bukan untuk sekedar menakut-nakuti mereka.
Brandon tertangkap oleh Gemma dan dibawa ke lab. Belakangan tubuhnya dikuliti oleh Gemma.
Sementara itu, Rustin yang tangannya sempat terpenggal, ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai oleh Jack.
Beberapa waktu kemudian, Wendy dan Melanie juga tertangkap. Berturut-turut oleh Deakin dan Bernard.
Melanie tersadar. Ada Wendy terikat di meja yang ada di sampingnya.
Sebagian tubuh Wendy ternyata sudah dikuliti. Namun ia tidak sadar karena diberi obat bius.
Tak lama, Hershel dan putra putrinya muncul. Minus Henry yang telah dibunuh oleh Melanie sebelumnya.
para pembunuh labirin jagung
Setelah membunuh Wendy, Hershel dan Gemma memberitahu tujuan mereka sebenarnya.
Cap infra red yang mereka lakukan sebenarnya adalah tes untuk mencari gen tertentu yang kebetulan ada dalam kulit Melanie dkk.
Dengan menguliti tubuh mereka, nantinya Gemma bisa mengolahnya menjadi produk skin care yang sangat ampuh untuk meremajakan kulit.
Melanie tiba-tiba berhasil melepaskan ikatannya. Dengan pisau lipat yang ia simpan di kantongnya, ia lantas bunuh diri di hadapan Hershel dkk.
Sarah (diperankan oleh Jenn Tripp), ibu Brandon, menyebarkan pamflet pencarian terhadap Brandon yang hilang.
Ia sempat bertemu dengan Hershel dan Gemma. Tentu saja keduanya mengaku belum pernah melihat Brandon sama sekali.
Sebaliknya, Gemma menawarkan Sarah untuk mencoba produk perawatan kulit Miracle yang ia jual.
Tak disangka, Gemma ternyata mampu menyelamatkan nyawa Melanie sebelum ia benar-benar tewas.
Ia juga sengaja merusak pita suara Melanie sehingga tidak lagi bisa berbicara.
Kini ia membuat Melanie dalam keadaan koma agar bisa mengulitinya kapan saja saat dibutuhkan.
Penutup
Itu tadi sinopsis atau alur cerita dari film Fear Pharm. Yang secara keseluruhan horornya terbilang biasa namun mental sempat tersodok oleh adegan pengulitan yang dihadirkan secara sedikit eksplisit.
Untung sudah menonton secara komplit judul-judul dalam semesta Texas Chainsaw Massacre yang sama-sama menghadirkan adegan kulit menguliti.
Alur ceritanya sederhana. Tidak ribet dan bisa membuat fokus pada ketegangan yang ada.
Adegan pembuka yang bikin cuci mata jelas sengaja disajikan untuk memancing penonton agar tetap mantengin layar hingga tuntas.
Tidak buruk walau tidak ada yang spesial. Pastinya bakalan nonton sekuelnya. Penasaran nasib Melanie selanjutnya.
Film “Fear Pharm” ini bisa ditonton secara streaming melalui layanan Tubi.
Catatan: review serta rating bersifat subyektif dan berdasarkan preferensi pribadi
Leave a Reply