Sinopsis Uncontrollably Fond Episode 18 & Preview Episode 19 (2016)

Di sinopsis Uncontrollably Fond episode sebelumnya, untuk membalas Lee Eun-Soo (Jung Sun-Kyung) yang terus melakukan segala cara untuk memaksa Yoon Jung-Eun (Lim Ju-Eun) menikah dengan Choi Ji-Tae (Lim Ju-Hwan), Jung-Eun mau bekerjasama dengan Shin Joon-Young (Kim Woo-Bin). Sayangnya, bagi Joon-Young Jung-Eun tetaplah salah satu batu loncatan untuk membalaskan dendam No Eul (Bae Suzy). Setelah membeberkan bahwa Joon-Young ternyata ingin membalas dendam pada Choi Hyun-Joon (Yu Oh-Seong) yang menutupi kasus tabrak lari Jung-Eun, Joon-Young juga memberitahu bahwa pria yang ditabrak oleh Jung-Eun adalah ayah dari kekasihnya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Sinopsis Episode 18

Seperti biasa, adegan flashback menampilkan jawaban pertanyaan dari episode sebelumnya. Sebelum bertemu dengan Jung-Eun, Joon-Young ternyata sudah diberitahu oleh Ji-Tae bahwa ialah yang memberitahu Jung-Eun tentang rencana Joon-Young mendekati Jung-Eun yang sebenarnya. Meski tahu bahwa Ji-Tae kemungkinan besar akan menghalanginya lagi, Joon-Young memberitahu rencananya yang berikutnya, untuk mendapatkan pengakuan secara langsung dari Jung-Eun. Ia lantas mengingatkan Ji-Tae pada janjinya beberapa waktu lalu yang menyatakan akan membalaskan dendam No Eul apabila Joon-Young menjauhi No Eul.

Dengan heran Ji-Tae menanyakan mengapa Joon-Young membocorkan rencananya. Joon Youg menjawab, bahwa saat ini perasaannya sedang kacau dan ia merasa lelah dengan semuanya. Dan satu-satunya orang yang terlintas di benaknya yang bisa diajak bercerita tentang hal tersebut hanyalah Ji-Tae. Ia pun tidak mempermasalahkan apabila nanti Ji-Tae merusak rencananya, karena bagi Joon-Young dirinya telah berusaha sebisanya sebelum ia mati.

Kembali ke saat ini. Setelah mengatakan ia melakukan semua ini demi kekasihnya, Joon-Young juga menceritakan bahwa ia telah berusaha melindungi ayahnya dan mengakibatkan kekasihnya meninggal. Meski sempat kaget, Jung-Eun ternyata menanggapi cerita Joon-Young dengan tenang. Ia bahkan tidak mempermasalahkan Joon-Young yang secara tidak langsung telah membunuh kekasihnya karena baginya semua orang setiap saat akan meninggal. Melihat Jung-Eun yang berpura-pura tidak menyadari kasus yang dimaksud adalah kasusnya, Joon-Young lantas menjelaskan dengan detil kejadian pada saat terjadinya tabrak lari, termasuk nomer polisi mobil sport yang dikendarai Jung-Eun.

adegan_uf_18e

Jung-Eun menganggap Joon-Young hanya menggertak tanpa ada bukti. Joon-Young mengiyakan, tapi sekarang ia sudah memiliki bukti bahwa Jung-Eun adalah pelakunya. Ia pun mengatakan pada No Eul (via kamera) bahwa orang yang di depannya adalah orang yang telah membunuh ayahnya, sementara orang yang dulu pernah mencelakai No Eul dan merebut USB miliknya adalah dirinya sendiri.

“Aku ingin mengatakan ini kepadamu sebelum aku meninggal. Ini daftar pertama dalam keinginanku, juga daftar terakhirku.”

Sadar bahwa percakapannya telah diam-diam direkam oleh Joon-Young, Jung-Eun pun marah dan pergi meninggalkannya. Sepeninggalnya, Joon-Young mengintip dari balik jendela dan tidak menemukan No Eul di dermaga. Tiba-tiba saja Jang Kook-Young (Jung Soo-Kyo) menelponnya dan memintanya untuk tidak melawan pada saat detektif datang menjemputnya. Joon-Young yang tidak mengetahui mengenai berita tentang dirinya yang menggunakan narkoba kebingungan mendengar instruksi Kook-Young. Namun tak lama baginya untuk mendapat jawaban karena beberapa saat kemudian pihak kepolisian datang dan membawanya ke kantor polisi untuk diinterogasi. Dalam perjalanan keluar rumah, ia sempat bertatapan dengan Jung-Eun yang kebetulan masih berada di sana. Raut wajah Jung-Eun terlihat panik dan bingung harus berbuat apa.

adegan_uf_18a

Sementara itu, Ji-Tae akhirnya mengetahui bahwa justru ayahnya lah yang telah memfitnah Joon-Young, bukan ibunya. Apalagi setelah ajudannya mengingatkan ‘kehebatan’ ayahnya, yang bisa memanipulasi bukti-bukti yang ada. Ji-Tae syok karena tidak menyangka ayahnya akan tega berbuat demikian pada anaknya sendiri. Di saat yang sama, Eun-Soo juga telah mengetahui hal tersebut. Saat bertanya secara langsung untuk memastikan, Hyun-Joon menceritakan segala sesuatu yang terjadi di masa lalunya tentang Joon-Young. Ji-Tae yang saat itu tidak sengaja mendengar percakapan mereka di balik pintu berkaca-kaca menahan emosi.

Di ruang interogasi, Joon-Young tertawa mendengar ‘bukti-bukti’ yang dibeberkan oleh detektif. Secara tidak langsung ia menyebutkan bahwa bukti-butki tersebut hanya rekayasa, namun detektif maupun pengacaranya sendiri mengabaikannya karena melihat kelakuan Joon-Young yang tidak serius.

Di restoran Shin Young-Ok (Jin Kyung), Jang Jung-Sik (Choi Moo-Sung) berniat untuk menutup restoran karena hampir semua tamu yang ada membahas masalah kasus Joon-Young. Young-Ok menolaknya dan justru secara langsung menanyakan pada tamu yang ada apakah mereka telah membaca berita yang beredar serta percaya akan hal tersebut. Sebagian dari mereka mengangkat tangan tanda percaya pada gosip tersebut. Young-Ok lantas melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia adalah ibu Joon-Young dan jika memang Joon-Young bersalah tidak mungkin saat ini ia masih berjualan dengan tenang di restoran.

No Eul mendatangi restoran Kim Bong-Sook (Kim Jae-Hwa) untuk minum-minum. Ia sempat kesal dengan pelanggan di meja sebelah yang terus menerus membahas mengenai kasus Joon-Young. Saat hendak pergi, Ji-Tae tiba-tiba muncul dan mengajaknya pergi untuk berbicara berdua. Ji-Tae lalu menceritakan mengenai hubungan Joon-Young dengan Hyun-Joon, yang direspon dengan emosi karena menganggap Ji-Tae munafik karena tidak pernah mengatakan hal tersebut padanya. Ji-Tae lantas mengatakan bahwa ayahnya akan memastikan Joon-Young dipenjara dan ia meminta No Eul untuk membantunya karena Joon-Young sudah mau menghabiskan sisa hidupnya untuk membalaskan dendam No Eul sehingga ia lebih pantas utnuk dicintai oleh No Eul. No Eul menolak dan pergi meninggalkannya.

[wp_ad_camp_1]

Setibanya di rumah, tanpa diduga Ko Na-Ri (Kim Min-Young) mengatakan bahwa ia baru saja menceritakan segalanya tentang tabrak lari ayahnya pada No Jik (Lee Seo-Won). No Jik yang kesal langsung memarahi No Eul yang tidak menceritakan hal tersebut kepadanya selama ini. No Eul menjawab bahwa ia tidak ingin No Jik merasakan rasa bersalah selama ini yang ia rasakan. No Jik akhirnya memahaminya dan memeluk No Eul sembari meminta maaf.

Beberapa waktu kemudian, No Jik menemui Choi Ha-Roo (Ryu Won) di sebuah cafe dan mengatakan bahwa ia suka dengan sesama pria agar Ha-Roo tidak lagi mencintainya. Ia menambahkan bahwa itu jugalah penyebab Na-Ri tidak menyetujui hubungannya dengan Ha-Roo. Ha-Roo mempercayainya. Ia lantas menghapus nomer telpon No Jik dan meminta No Jik melakukan hal yang sama terhadap nomernya, sebelum akhirnya pergi dan meninggalkan No Jik dengan wajah jijik. No Jik sendiri tidak lagi bisa menahan emosinya dan menangis dengan keras di cafe.

Setibanya di rumah, ia mendapati Na-Ri yang sedang keheranan melihat No Eul yang terus tertidur. Berhubung sudah memastikan bahwa No Eul masih bernafas, Na-Ri lalu pergi bekerja. Hanya pura-pura tidur, saat itu sebenarnya No Eul sedang membayangkan kembali momen-momen kebersamaan yang telah ia lalu bersama Joon-Young selama ini.

Young-Ok terus memikirkan anaknya sehingga ia pun meminta Jung-Sik untuk mengantarkannya ke kantor polisi. Setibanya di sana, pintu masuk kepolisian dipenuhi oleh awak media yang sedang mengerumuni CEO Namgoong (Park Soo-Young) dan Kook-Young. CEO Namgoong mengatakan bahwa rumor yang beredar tidaklah benar. Saat itulah Kook-Young melihat Jung-Sik dan Young-Ok di parkiran, sehingga ia pamit pergi ke mobil untuk mencari ponselnya yang ketinggalan. Di parkiran ia mengatakan bahwa saat ini bukanlah saat yang tepat bagi keduanya untuk datang karena apabila media mengetahui maka situasi akan bertambah parah.

adegan_uf_18b

Di dalam kantor polisi, Hyun-Joon bertemu empat mata dengan Joon-Young. Sempat mengira pelakunya adalah istri Hyun-Joon, Joon-Young menjadi kaget begitu mendengar pengakuan Hyun-Joon bahwa ialah yang telah menjebak Joon-Young. Hyun-Joon bahkan menambahkan bahwa setelah keluar dari penjara sebaiknya Joon-Young pensiun dan pergi ke luar negeri dengan ibunya. Saat Joon-Young ‘memujinya’ kemampuannya melakukan semua itu, Hyun-Joon membalas dengan mengatakan bahwa ia telah melakukan banyak hal agar bisa memiliki kekuasaan sehebat ini.

“Apakah kamu meninggalkan ibuku agar bisa mendapatkan semua kekuasaan itu? Bukan ibuku yang meninggalkanmu, kan?”

Hyun-Joon tidak menjawab pertanyaan tersebut sehingga Joon-Young meyakini bahwa tebakannya benar. Tanpa menghiraukan perkataan Hyun-Joon agar ia meninggalkan Korea setelah ini, Joon-Young memanggil detektif agar membawa ia pergi karena percakapannya dengan Hyun-Joon sudah selesai. Namun sebelum pergi, Joon-Young memanggil Hyun-Joon “ayah” dan mengatakan bahwa itu adalah terakhir kali ia memanggilnya demikian. Tanpa diduga, Joon-Young terjatuh tak sadarkan diri sesaat sebelum mencapai pintu ruangan.

Sementara itu, Jung-Eun menghubungi No Eul dan memintanya bertemu. Tujuan Jung-Eun ternyata adalah untuk meminta No Eul tidak mempercayai apa yang telah ia dengar sebelumnya. Tanpa ia duga, No Eul mengatakan bahwa ia ingat dengan wajah si pelaku, hanya saja selama ini tidak menyadari bahwa itu adalah Jung-Eun. Berusaha tetap tenang, Jung-Eun menyodorkan amplop cek pada No Eul. No Eul mengambilnya dan mengatakan bahwa ia akan menayangkan video pengakuan Jung-Eun di TV tanpa diedit serta menyerahkan amplop cek tersebut ke polisi sebagai barang bukti. Sebelum pergi, sama seperti yang pernah Jung-Eun lakukan padanya, ia menarik taplak meja dan menjatuhkan hidangan di sana ke arah Jung-Eun.

adegan_uf_18d

Di rumah keluarga Choi, Ji-Tae mendatangi ayah dan ibunya dan menanyakan apakah tidak ada cara lain selain yang baru saja mereka lakukan. Hyun-Joon menjawab tidak ada. Ji-Tae merespon dengan menghubungi anak buahnya dan memintanya mengumpulkan awak pers karena akan ada pernyataan darinya tentang kedua orang tuanya yang bakal mengejutkan banyak pihak.

Akibat tak sadarkan diri di kantor polisi, kondisi Joon-Young yang ia sembunyikan selama ini pun terbongkar dan beredar luas ke publik. Pun demikian dengan Na-Ri, Jung-Sik, Kook-Young, CEO Namgoong, Ha-Roo, dan yang lainnya. Hanya ibu Joon-Young sendiri yang belum mengetahuinya karena saat itu sedang sibuk menangani pembeli.

Dalam perjalanan menuju lokasi konferensi pers, Ji-Tae menyadari bahwa ia dibuntuti oleh sebuah mobil. Ia pun memaju gasnya dan berusaha menghilangkan jejaknya. Setelah melakukan belokan tajam, ia berhasil membuat pengejarnya hilang. Saat itu ia baru tersadar, sebuah truk sedang melaju kencang ke arahnya dan dalam hitungan detik kemudian menabrak mobilnya hingga hancur.

[wp_ad_camp_3]

Sinopsis Episode 19

» Sinopsis ep 19 selengkapnya

s uf 18

1 Comment

  1. nurul

    Sedih ma nasibnya ji tae-ya T_T

Leave a Reply