Sinopsis Uncontrollably Fond Episode 11 & Preview Episode 12 (2016)

Di cerita sebelumnya (baca sinopsis Uncontrollably Fond episode 10), No Eul (Bae Suzy) tidak bisa lagi menahan emosinya saat melihat Choi Hyun-Joon (Yu Oh-Seong). Ia berusaha menabrakkan mobilnya ke arah anggota kongres tersebut. Di saat terakhir, Shin Joon-Young (Shin Joon-Young) yang kebetulan melihatnya, berhasil menyelamatkan Hyun-Joon. No Eul sendiri, melihat adanya Joon-Young, membanting setirnya hingga menabrak pilar gedung. Meski Hyun-Joon memberi pernyataan ke polisi bahwa hal tersebut bukan tindak kriminal karena ingin menyelidi sendiri tentang No Eul, istrinya, Lee Eun-Soo (Jung Sun-Kyung), justru melaporkan No Eul ke pihak kepolisian. Alhasil, No Eul pun ditahan, tanpa bisa diselamatkan oleh Joon-Young yang penyakitnya malah semakin menggila di saat-saat ini. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis Episode 11

Sementara Shin Young-Ok (Jin Kyung) menemui Joon-Young, Jang Jung-Sik (Choi Moo-Sung) memarahi Jang Kook-Young (Jung Soo-Kyo) karena telah mengurung Joon-Young. Kook-Young mengatakan bahwa yang ia lakukan adalah demi kebaikan Joon-Young karena ia tidak ingin media tahu bahwa kliennya berteman dengan seorang kriminal yang telah berusaha membunuh Hyun-Joon. Mendengar nama tersebut membuat Jung-Sik terdiam.

Di dalam kamarnya, Joon-Young memohon pada ibunya agar ia menolongnya menemui No Eul yang sedang berada di penjaara. Young-Ok menolak karena melihat kondisi Joon-Young yang sangat parah. Pada saat itu, Joon-Young mengatakan bahwa semua yang terjadi pada ayahnya, Hyun-Joon, adalah kesalahan ibunya yang dulu memilih untuk meninggalkannya.

Jung-Sik yang mendengar Joon-Young membentak-bentak ibunya masuk dan ganti memarahi Joon-Young yang dianggapnya tidak tahu berterima kasih. Young-Ok yang sejak tadi terdiam dan syok mendengar kata-kata Joon-Young meminta Jung-Sik untuk keluar. Ia lantas melanjutkan bahwa ia akan keluar untuk mengambil obat.

Meski harus merangkak aku akan tetap menemui No Eul,” ucap Joon-Young.

Di penjara, No Eul yang tengah meringkuk meringkuk ketakutan membuka matanya dan melihat Joon-Young di hadapannya. Setelah Joon-Young masuk ke dalam sel dan berada di hadapannya, No Eul mengaku bahwa sebelumnya ia sama sekali tidak berniat untuk membunuh Hyun-Joon. Ia hanya ingin melupakan semuanya dan memulai hidup baru tanpa mengingat lagi masa lalunya.

Joon-Young tersenyum mendengarnya dan lantas mengajak No Eul pergi. Di suatu tempat di pinggir pantai, mereka duduk di sebuah sofa, dan Joon-Young memeluk No Eul sembari berkata, “Mari kita kembali setelah seratus tahun tinggal di sini”. No Eul tersenyum dan memejamkan matanya di pelukan Joon-Young.

adegan_uf_11e

Hal tersebut ternyata adalah mimpi belaka. Belum ada yang berubah. No Eul masih tetap berada di dalam selnya, Joon-Young masih terkurung di rumahnya sendiri, dan Young-Ok pun sudah kembali ke rumahnya.

Di sekolah, No Jik (Lee Seo-Won) meninggalkan ujiannya karena tidak bisa berkonsentrasi dan terus memikirkan nasib kakaknya. Ko Na-Ri (Kim Min-Young) yang menemuinya memaklumi hal tersebut dan mengungkapkan kekesalannya karena Choi Ji-Tae (Lim Ju-Hwan) tidak berada di sana dengan mereka untuk membantu mengeluarkan No Eul. No Jik mengatakan bahwa ia tidak peduli dengan Ji-Tae maupun Joon-Young, yang saat itu sama-sama menghilang. Ia hanya khawatir kakaknya akan menangis, karena sejak mereka tinggal bersama berdua, ia tidak pernah sama sekali melihat kakaknya menangis. Jika itu terjadi dan ia melihatnya, No Jik yakin ia bakal menjadi gila.

Mereka lantas menjenguk No Eul di kantor polisi dengan membawakan makanan. Saat memakannya, No Eul berpura-pura kuat dengan bercerita sambil tertawa-tawa. Na-Ri mengingatkan bahwa ini bukan saat yang tepat untuk melakukan hal tersebut, yang diiyakan oleh No Eul. Walau demikian, ia kembali membuat candaan yang akhirnya ditanggapi oleh Na-Ri karena ingin membuatnya ceria.

No Jik tetap terdiam melihat tingkah laku kakaknya. Ketika No Eul menegurnya, No Jik menanyakan apakah ia benar-benar berniat untuk membunuh si anggota kongres tersebut. Bantahan No Eul membuat No Jik lega. Na-Ri sendiri mengungkapkan keheranannya kenapa Joon-Young yang diberitakan ada di tempat kejadian justru tidak membantu No Eul keluar dari penjara. Begitu pula dengan Ji-Tae yang tidak bisa lagi mereka hubungi. No Jik meminta Na-Ri untuk tidak lagi mengucapkan nama mereka. Ia berjanji akan berusaha untuk mengeluarkan No Eul dari penjara secepatnya.

Untuk menghilangkan kekhawatiran No Jik, No Eul lantas berbohong dengan mengatakan Joon-Young telah menelponnya sesaat sebelum mereka datang dan kemungkinan besar sedang dalam perjalanan untuk membawanya pulang. Sekembalinya ia ke dalam sel, No Eul membayangkan Joon-Young benar-benar sedang bersiap untuk menjemputnya. Joon-Young sendiri saat itu masih tidak mau makan meski telah disediakan makanan favoritnya, yukgaejang (sop daging sapi pedas) bikinan ibunya. Sedangkan ibunya, Young-Ok, terbayang-bayang dengan perkataan Joon-Young sebelumnya yang menyalahkan dirinya karena pergi meninggalkan Hyun-Joon. Karena tidak konsentrasi, tangannya tergores pisau yang sedang ia gunakan untuk memotong sayuran. Jung-Sik langsung menghampirinya dengan membawa plester, mengatakan bahwa ia sudah tahu hal tersebut cepat atau lambat akant terjadi, dan ia sedari tadi sudah bersiap untuk mengobatinya. Tiba-tiba Young-Ok pergi dan meninggalkan Jung-Sik.

Ji-Tae menemui ayahnya dan memintanya untuk membebaskan No Eul. Hyun-Joon menanyakan sejak kapan Ji-Tae menyukainya. Ji-Tae lantas menjawab, “sejak ayah dan ibu menghancurkan hidupnya dengan menyembunyikan kebenaran dan memutarbalikkan fakta.”. Hyun-Joon merespon dengan berbalik menantang Ji-Tae untuk mempublikasikan kebenaran tentang kedua orang tuanya. Jika ia tidak berani melakukannya, maka ia tidak ada bedanya dengan dirinya. Ji-Tae bimbang mendengarnya.

adegan_uf_11f

Young-Ok ternyata pergi ke rumah Joon-Young dan mengkonfrontasi anaknya perihal Hyun-Joon. Ia tidak terima dengan pernyataan Joon-Young sebelumnya karena menganggap Hyun-Joon adalah pekerja hukum yang baik. Joon-Young kemudian menceritakan tentang apa yang pernah dilakukan Hyun-Joon pada No Eul dan pengaruhnya pada kehidupan dan pribadi No Eul hingga saat ini. Young-Ok masih berkeras diri dengan pandangannya terhadap Hyun-Joon dan berbalik menganggap Joon-Young sudah tidak bisa berpikir jernih karena tergila-gila pada wanita. Young-Ok mengingatkan kembali bahwa Hyun-Joon adalah ayah Joon-Young, yang dibalas dengan pengakuan Joon-Young bahwa karena menganggap Hyun-Joon sebagai ayahnya lah ia pernah hampir membunuh No Eul. Itu pula sebabnya ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya, karena merasa tidak pantas menjadi pengacara setelah melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

Karena dipastikan tidak diperbolehkan untuk menemui No Eul, Kook-Young memperbolehkan Joon-Young untuk pergi keluar. Ia lalu memilih untuk mendatangi kediaman Hyun-Joon. Eun-Soo yang mengetahuinya berbohong mengatakan bahwa Hyun-Joon tidak ada di rumah, tapi Hyun-Joon yang mengetahui Joon-Young datang memperbolehkannya untuk masuk. Melihat sosok anak kandung Hyun-Joon di hadapannya membuat Eun-Soo hanya bisa terdiam dengan tubuh gemetar.

Saat berbicara empat mata, Hyun-Joon mempertanyakan alasan No Eul mencoba membunuhnya. Joon-Young menjawab, bahwa jika memang No Eul berniat untuk membunuhnya, maka ia sudah melakukannya sejak lima tahun lalu. Ia juga tidak membanting setirnya untuk menghindar, karena jika ada di posisi No Eul, Joon-Young mengatakan bahwa ia pasti akan menabraknya.

[wp_ad_camp_1]

Hyun-Joon mencoba tetap tenang dan malah mengucapkan terima kasih atas upaya penyelamatan yang dilakukan Joon-Young. Ia juga memintanya untuk makan malam bersama Choi Ha-Roo (Ryu Won) yang ngefans berat dengan dirinya. Joon-Young menolak dan berpamitan sembari meninggalkan sebuah flash disk, yang belakangan, setelah dibuka oleh Hyun-Joon, ternyata berisi video yang dilakukan No Eul beberapa tahun lalu, yang
merekam aksi selingkuh Hyun-Joon. Begitu mengetahui isi flash disk tersebut, Hyun-Joon segera menelpon seseorang untuk membebaskan No Eul, namun dicegah oleh Eun-Soo.

Joon-Young sendiri sempat bertemu dengan Ji-Tae saat melangkah ke luar rumah Hyun-Joon. Ji-Tae menanyakan apa yang ia lakukan di rumahnya, yang dijawab oleh Joon-Young bahwa ia sedang berusaha untuk mengancam Hyun-Joon. Beberapa saat kemudian, Ji-Tae menghubungi Joon-Young. Ia telah mengetahui apa isi flash disk yang ditinggalkan Joon-Young dan secara tidak langsung menceritakan bahwa ia tahu apa yang telah Joon-Young lakukan di masa lalu demi merebut flash disk tersebut dari tangan No Eul.

adegan_uf_11a

Jika saja semua orang membayar tindak kejahatannya saat itu,
jika saja semua orang bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan pada saat itu,
pasti No Eul sekarang menjalani hidup yang berbeda
“.

Ji-Tae melanjutkan, Joon-Young sama sekali tidak berhak untuk bahagia bersama No Eul, karena sama seperti dirinya, Joon-Young adalah anak dari Hyun-Joon. Joon-Young yang masih kaget mengetahui Ji-Tae mengetahui tentang apa yang terjadi lima tahun lalu, hanya bisa terdiam mendengarnya.

Esok harinya, No Eul akhirnya dibebaskan dari penjara. Na-Ri menyambutnya di luar kantor polisi dengan membawakan makanan. Sambil menggigit rotinya, No Eul mencoba mencari keberadaan Joon-Young yang saat itu sedang bermain game di rumahnya. Na-Ri lalu mencoba menghubungi No Jik yang belum juga datang, namun telponnya tidak diangkat. Saat mereka berdua hendak pulang, tiba-tiba sebuah mobil datang dan No Jik keluar dari dalam mobil tersebut dan langkah pincang. Ternyata ia hampir tertabrak dan saat menghindar kakinya terluka.

Tanpa diduga, dari dalam mobil muncullah Eun-Soo, yang meminta maaf atas apa yang baru saja terjadi. Belum hilang rasa kaget No Eul, Eun-Soo melanjutkan bahwa kejadian semacam itu bisa terjadi kapan saja dan sangat mengerikan membayangkan hasilnya jika sopirnya terlambat sedikit saja menginjak rem. Mereka lantas berbicara empat mata di dalam mobil, dimana Eun-Soo menegaskan kembali ancamannya barusan. Mengetahui adiknya yang bakal celaka membuat No Eul merenung.

adegan_uf_11b

Sementara itu, Joon-Young terus membayangkan kata-kata Ji-Tae semalam. Saat itulah No Eul mendatangi rumahnya, namun alih-alih bisa bertemu Joon-Young, CEO Namgoong (Park Soo-Young) yang menghampiri dan mengusirnya, mengatakan bahwa Joon-Young sudah tidak mau lagi bertemu dengannya. Beberapa saat kemudian Na-Ri menghubungi Joon-Young, mengatakan bahwa ulahnya yang tidak mau menemui No Eul telah membuatnya memutuskan untuk pergi ke suatu tempat, meninggalkan Seoul.

Joon-Young lalu menemui Ji-Tae dan memukulnya. Entah apa yang terjadi di antara keduanya, yang pasti, sesaat sebelum No Eul dan No Jik akan pergi, Ji-Tae — yang saat itu seharusnya menghadiri acara pertunangannya — sudah tiba di tempat mereka dan memintanya untuk tidak melakukannya. Sedangkan di suatu tempat, Joon-Young menemui Cha Taek Joong, jaksa penuntut umum yang menangani kasus tabrak lari ayah No Eul, dan menanyakan siapa pelaku sebenarnya yang selama ini dilindungi oleh Hyun-Joon.

adegan_uf_11d

Preview Episode 12

s uf 11

Leave a Reply