Sinopsis Jealousy Incarnate Episode 4 & Preview Episode 5 (2016)

Curcol.Co | Sinopsis Drama Jealousy Incarnate Episode 4 – Di cerita sebelumnya (baca sinopsis Incarnation of Jealousy episode 3), baik Pyo Na Ri (Kong Hyo-Jin) maupun Lee Hwa-Shin (Cho Jung-Seok) sama sekali tidak menyangka keduanya bakal bertemu di kamar inap rumah sakit. Na Ri akan melakukan operasi pengangkatan benjolan yang ada di payudaranya, sementara Hwa-Shin malah akan melakukan operasi kanker payudara. Sementara itu, gara-gara pernah digunakan oleh asistennya untuk mengkomplain ramalan cuaca Na Ri, nomer telpon Ko Jung-Won (Ko Gyung-Pyo) tercatat sebagai ‘fans pengeluh’ di ponsel Na Ri. Upaya Jung-Won berulangkali untuk menghibur Na Ri gagal kerena hal tersebut. Kira-kira apa yang bakal terjadi di episode 4 kali ini?

Sinopsis Episode 4

Bang Ja-Young (Park Ji-Young) mencoba mencari tahu mengenai keberadaan Lee Bbal-Gang (Mun Ka-Young) di rumah neneknya (Park Jung-Soo) yang juga ditinggali oleh Hwa-Shin saat ini. Setelah sempat keki dengan panggilan cepat dan nomer emergency di ponsel si nenek yang ternyata tersambung ke penjual makanan dan 119 (nomer darurat seperti 911), Ja-Young mendapati sebungkus tissue bertuliskan “Rak Pasta”.

Ia lantas menelpon ke restoran “Rak Pasta” dan menanyakan apakah di sana ada siswi bernama BBal-Gang. Chef Kim Rak (Lee Sung-Jae) yang menerima telpon tersebut terdiam begitu Ja-Young menyebutkan bahwa ia adalah ibunya. Hal tersebut membuat Ja-Young yakin ia ada di sana sehingga ia bergegas menuju “Rak Pasta”. Saat itu juga, di depan rumah nenek, Kye Sung-Sook (Lee Mi-Sook) berniat untuk diam-diam masuk ke rumah, sama seperti yang sebelumnya dilakukan Ja-Young. Melihat Ja-Young hendak keluar rumah, Sung-Sook segera bersembunyi dan mencuri dengar Ja-Young akan menemui Bbal-Gang. Ia pun diam-diam membuntutinya.

Setibanya di restoran dan bertemu Kim Rak, keduanya beradu argumen dan saling berusaha meyakinkan Kim Ram bahwa satu dari mereka adalah “ibu” yang paling berhak untuk mengetahui dimana Bbal-Gang saat ini. Mengetahui ada yang tidak beres, begitu melihat Bbal-Gang pulang dari sekolah dan memakai earphone sehingga tidak mengetahui apa yang terjadi, Kim Rak langsung memeluk Ja-Young dan Sung-Sook agar mereka tidak melihat Bbal-Gang. Setelah memastikan Bbal-Gang masuk ke kamarnya, Kim Rak melepaskan pelukannya dan mengajak mereka berbicara.

adegan_jealousy_4a

Sedikit flashback ke saat dimana Hwa-Shin datang ke ruang rawat rumah sakit. Ternyata sebenarnya ia meminta kamar personal namun tidak tersedia sehingga mau tidak mau menggunakan kamar untuk 2 orang pasien. Ia juga sempat kesal karena melihat namanya tertulis di papan pasien, namun perawat yang menanganinya tidak menghiraukan omelannya.

Tak lama setelah berganti pakaian, Na Ri datang. Mendengar suaranya, Hwa-Shin yang sengaja menutup tirai tempat tidurnya menjadi penasaran karena setengah yakin bahwa itu adalah suara Na Ri. Setelah sempat salting gara-gara melihat siluet tubuh Na Ri yang sedang berganti pakaian, ia pun memberanikan diri untuk mengintip tempat tidur sebelah dan memang benar, itu adalah Na Ri. Setelah sempat galau, Hwa-Shin akhirnya membuka tirainya dan membuat Na Ri terkejut berat hingga terjatuh dari tempat tidurnya.

Sementara itu, Kim Rak berbohong pada Ja-Young dan Sung-Sook dengan mengatakan bahwa sebenarnya Bbal-Gang dan ayahnya beberapa kali tidak membayar makanannya saat makan di restoran “Rak Pasta”, sehingga pada saat ada yang menelpon dan mengaku sebagai ibunya, ia mengira si ‘ibu’ akan membayar hutang-hutang mereka. Seperti sebelumnya, Ja-Young dan Sung-Sook segera berlomba merayu Kim Rak untuk menginformasikan kontak Bbal-Gang sembari memberi sejumlah uang untuk membayar hutang serta kartu nama mereka masing-masing.

Bbal-Gang sendiri akhirnya mau makan dengan lahap. Bersama dengan Pyo Chi-Yeol (Kim Jung-Hyun) dan Oh Dae-Goo (An Woo-Yeon), bertiga mereka makan di atap gedung apartemen. Setelah kenyang, Bbal-Gang tiduran di bale, diikuti oleh Dae-Goo di sampingnya. Melihat hal tersebut, Chi-Yeol hanya terdiam dan masuk ke dalam. Belum sempat Dae-Goo berkata apa-apa, Bbal-Gang tiba-tiba menggumam ‘bantal’, mengambil lengan Dae-Goo, dan meletakkannya di belakang kepalanya sebagai alas. Dae-Goo pun kaget melihat tingkah Bbal-Gang. Dan beberapa saat kemudian ternyata Chi-Yeol kembali dengan membawa selimut. Ia langsung melemparkannya ke Dae-Goo dan kembali masuk ke dalam.

adegan_jealousy_4b

Saat dokter datang memeriksa kondisi Na Ri, ia komplain karena harus diletakkan sekamar dengan laki-laki. Dokter berdalih bahwa ia sengaja melakukannya karena mengetahui keduanya bekerja di perusahaan yang sama. Lagipula, tambah si dokter, ia juga seorang pasien, bukan sekedar ‘laki-laki’. Na Ri lantas mengaku bahwa sejak pertama bekerja di SBC, sosok laki-laki baginya hanyalah Hwa-Shin. Dokter pun menjadi curiga bahwa Hwa-Shin adalah pacar Na-Ri dan orang yang disukainya. Na Ri membantah dan mengatakan bahwa Hwa-Shin bukanlah laki-laki yang disukainya… sekarang.

Mendengarkan percakapan Na Ri dan dokter sedari tadi dengan perasaan canggung, Hwa-Shin akhirnya memanggil si dokter dan mengatakan bahwa sebaiknya ia yang pergi. Dokter mencegahnya karena berarti akan mengulur waktu untuk operasi.

“Paling-paling aku mati,” ujar Hwa-Shin.

Na Ri menjadi tidak enak mendengarnya, sehingga ia pun mengalah. Malam harinya, Hwa-Shin mengira Na Ri terkena kanker payudara seperti dirinya, sehingga ia pun mengakui hal tersebut pada Na Ri. Ia langsung kesal karena ternyata Na Ri tidak dioperasi untuk itu. Bahkan Na Ri justru syok karena tidak menyangka ucapannya selama ini terbukti benar. Tanpa mempedulikan Hwa-Shin yang masih malu dan kesal, Na Ri terus mengoceh mempertanyakan Hwa-Shin yang tidak ditemani oleh anggota keluarganya. Setelah berulang kali diminta berhenti, akhirnya Na Ri tidak lagi berkata apa-apa. Pasca mengucap selamat malam, Na Ri membaringkan tubuhnya dan mulai menangis.

Namun obrolan mereka ternyata belum tuntas. Beberapa waktu kemudian Na Ri mendatangi tempat tidur Hwa-Shin yang ternyata juga belum tidur. Ia memberikan semangat pada Hwa-Shin yang masih terus kepikiran dengan operasi yang akan ia jalani besok. Yang makin membuatnya galau adalah Na Ri yang mengaku tidak melihatnya sebagai laki-laki lagi. Tiba-tiba saja Hwa-Shin meminta ijin untuk mencium Na Ri. Respon awal Na Ri yang hanya terdiam membuat Hwa-Shin makin ngedrop. Tapi sesaat kemudian Na Ri mempersilahkannya dan mulai menutup matanya pasrah. Hwa-Shin perlahan mulai mendekatkan wajahnya, namun setelah terdiam sejenak, ia mengurungkan aksinya dan berdalih bahwa ia hanya ingin mendengar jawaban Na Ri. Na Ri yang kesal lantas menamparnya dan pergi meninggalkan kamar menuju taman rumah sakit.

adegan_jealousy_4c

Ingatan Na Ri kembali ke saat dimana ia pertama kali masuk ke kantor. Karena ketinggalan kartu pass, ia menerobos masuk di saat Hwa-Shin yang ada di depannya masuk ke gerbang. Ulahnya itu tanpa sengaja membuat Hwa-Shin terdorong dan terjatuh hingga menabrak tembok. Na Ri segera menyembunyikan dirinya di balik kerumunan karyawan kantor yang lain dan bergegas masuk ke liftnya. Tanpa disangka, Hwa-Shin juga masuk ke lift yang sama. Saat hanya tinggal mereka berdua di dalam lift tersebut, Na Ri sempat melirik ke arah Hwa-Shin yang hidungnya berdarah akibat menabrak tembok sebelumnya. Sejak itulah ia mulai jatuh hati pada Hwa-Shin.

Setelah sekian lama men-stalking Hwa-Shin dan terpesona akan setiap yang ia lakukan, Na Ri memberanikan diri untuk mengaku bahwa ialah yang dulu membuat Hwa-Shin terdorong ke tembok.

“Wanita memang harus pura-pura tidak tahu,” ujar Hwa-Shin dengan gaya cool.

Na Ri semakin jatuh hati mendengar jawaban Hwa-Shin itu. Ia pun makin aktif berusaha menarik perhatian Hwa-Shin, termasuk cemburu saat mengetahui Hwa-Shin akan melakukan kencan buta dengan seseorang.

Kembali ke saat ini. Hwa-Shin kepikiran Na Ri yang belum juga kembali ke kamar. Setelah mengenakan topi untuk menyamarkan wajahnya, ia pergi keluar untuk mencari Na Ri. Tak lama ia pun berhasil menemui Na Ri yang secara kebetulan memang sedang melangkah kembali ke kamar. Na Ri tidak menjawab apa-apa saat Hwa-Shin mengajaknya kembali ke kamar. Ia justru melangkah menyusul Hwa-Shin, menarik topinya, dan langsung mencium bibir Hwa-Shin. Dokter dan perawatnya, yang kebetulan melihat mereka dari lantai atas, terpana melihat adegan tersebut.

Usai berciuman, Na Ri mengatakan bahwa berciuman atau tidak itu adalah terserah dia. Tanpa membiarkan Hwa-Shin menjelaskan, Na Ri meminta agar Hwa-Shin tidak gampang mempermainkan perasaan perempuan. Baginya, perasaan suka pada Hwa-Shin saat ini adalah sisa perasaan suka saja dan sekarang itu pun sudah hilang. Ia lantas pergi meninggalkan Hwa-Shin, walau saat masuk lift terlihat agak bimbang sendiri dengan perasaannya saat itu.

[wp_ad_camp_1]

Sementara itu, pelukan Kim Rak ternyata membuat Ja-Young dan Sung-Sook terbayang-bayang. Kim Rak sendiri saat itu sedang mengamati kartu nama keduanya yang ia anggap terlalu banyak memakai parfum. Sedangkan Chi-Yeol diam-diam kembali ke atap, membenarkan selimut Bbal-Gang dan meninggalkan obat nyamuk bakar di samping bale.

Esok harinya Hwa-Shin dan Na Ri berdua dibawa ke ruang operasi bersamaan. Dengan nada bercanda mereka saling menyindir satu sama lain. Tak lama setelah itu, Na Ri terlebih dahulu dibawa masuk ke ruang operasi. Pada saat itu, direktur Oh Jong-Hwan (Kwon Hae-Hyo) sedang berusaha menghubunginya dan memintanya untuk kembali bekerja. PD Choi Dong-Gi (Jung Sang-Hoon) memanas-manasinya dengan mengatakan jangan-jangan Na Ri sudah direkrut oleh stasiun TV lain.

Ibu Jung-Won akan datang ke Korea untuk mengecek persiapan pernikahan Jung-Won dengan wanita yang dipilihkan ibunya. Saat sedang melihat sebuah gaun baru yang ada di tokonya, Jung-Won mengatakan pada sekretaris Cha bahwa ia akan memberikan baju tersebut pada si peramal cuaca. Sekretaris Cha menuduhnya ingin berselingkuh, namun Jung-Won menjawab bahwa ia ingin sekali aja melihat Na-Ri memakai gaun tersebut. Setelah itu baru ia akan memutuskan perasaannya kepadanya: selingkuh, sayang, simpati, atau kasihan. Sekretaris Cha jadi galau karena ia jadi tidak bisa mengadu pada ibu Jung-Won jika Jung-Won sudah jujur kepadanya seperti itu.

Dalam perjalanan menuju stasiun TV, sekretaris Cha mewanti-wanti Jung-Won agar jangan sampai ketahuan Geum Soo-jung (Park Hwan-hee) karena orang tua mereka berdua sudah pernah saling bicara sebelum Jung-Won berkencan buta dengannya. Cha juga menambahkan bahwa yang akan Jung-Won lakukan bukanlah selingkuh, melainkan hanya merasa kasihan pada Na Ri. Jung-Won hanya tersenyum mendengarnya.

adegan_jealousy_4a

Di stasiun TV sendiri, Jong-Hwan masih berusaha menghubungi Na Ri yang tentu saja belum bisa diangkat karena ia masih belum sadar pasca operasi. Sung-Sook lantas menuju ruang para peramal cuaca dan menanyakan siapa yang bersedia untuk menggantikan Na Ri menjadi pembawa ramalan cuaca di acara berita pukul 7. Ternyata semua mengangkat tangan.

Na Ri sendiri, bersama dengan Hwa-Shin, sedang sama-sama menahan sakit di kamar mereka karena pengaruh anastesi telah hilang. Telpon Na Ri yang terus berdering membuat Hwa-Shin agak senewen dan meminta Na Ri Mengangkatnya. Tapi Na Ri tidak mempedulikannya karena lebih memikirkan rasa sakitnya. Akhirnya Hwa-Shin mengambil ponsel Na Ri dan melihat ada 100 panggilan tak terjawab dari Jong-Hwan. Setelah diangkat, Jong-Hwan langsung mengomelinya karena tidak segera mengangkat telponnya. Ia juga memberitahu Na Ri bahwa ia diterima bekerja kembali dan harus segera mulai malam itu juga.

Dengan menahan rasa sakitnya, bergegas Na Ri menuju ke SBC sembari mengumpulkan informasi mengenai ramalan cuaca di taksi. Kepergiannya jelas membuat dokter gusar dan kesal karena tidak ada perawat yang mencegahnya. Ia lalu melampiaskan kekesalannya dengan mengomeli Hwa-Shin, yang hanya terdiam karena masih sibuk menghilangkan sisa gas anastesi di tubuhnya. Puas mengomel, dokter beranjak pergi dengan mengatakan bahwa kamar pribadi bagi Hwa-Shin sudah tersedia dan ia tidak mau menangani Na Ri apabila nanti ia kembali. Tiba-tiba Hwa-Shin memanggilnya dan mengatakan bahwa ia tidak jadi pindah ke kamar pribadi.

Jung-Won tiba di stasiun TV dan disambut oleh Soo-jung. Sekretaris Cha sempat memberikan gaun yang dibawa pada Soo-Jung, namun segera diambil kembali oleh Jung-Won dan diminta untuk memberikannya pada pembawa ramalan cuaca pukul 7. Tanpa mereka sadari, Sung-Sook telah memilih orang lain sebagai pengganti Na Ri dan sekretaris Cha, yang memang belum pernah bertemu dengan Na Ri, memberikan gaun tersebut kepada si penyiar pengganti.

Jung-Won pun kaget begitu mengetahui gaun tersebut digunakan oleh wanita lain. Ia lantas masuk ke ruang siaran dan mencuri dengar bahwa Na Ri telah dipecat. Pada saat itu Na Ri telah tiba di stasiun SBC dan tertatih-tatih berjalan menuju tempat siaran. Setibanya di sana, Na Ri kaget begitu mengetahui yang bersiap menggantikannya adalah kawannya yang kemarin mengajaknya minum-minum. Yang lain pun juga tidak kalah kagetnya. Jung-Won langsung tersenyum melihatnya datang dan senyumnya lebih melebar lagi tatkala terpana melihat baju (milik ibu Na Ri) yang dikenakan oleh Na Ri saat itu.

“Anggap saja aku sudah selingkuh,” ujarnya pada sekretaris Cha.

Beberapa saat kemudian, PD Dong-Gi memberi tanda bahwa acara berita telah dimulai. Jong-Hwan yang memang mengharapkan Na Ri, sekali lagi menanyakan apakah Na Ri sanggup untuk melakukannya.

“Aku bisa. Meskipun mati, aku akan mati di sini.”, jawab Na Ri.

[wp_ad_camp_3]

Preview Episode 5

» Sinopsis ep 5 selengkapnya

s jealousy 4

Leave a Reply