Sinopsis Drama Jealousy Incarnate Episode 2 & Preview Episode 3 (2016)

Curcol.Co | Sinopsis Drama Jealousy Incarnate Episode 2 – Di cerita sebelumnya (baca sinopsis Jealousy Incarnate episode 1), Pyo Na-Ri (Kong Hyo-Jin) bertemu kembali dengan Lee Hwa-Shin (Cho Jung-Seok), pria yang beberapa tahun lalu pernah disukainya. Bukannya mengungkapkan rasa, Na-Ri justru terobsesi dengan dada Hwa-Shin dan berulang kali memegang serta mengelusnya meski dilarang oleh Hwa-Shin. Pada akhirnya Na-Ri mengatakan bahwa dada Hwa-Shin mirip dengan dada ibu dan neneknya, yang terkena kanker payudara. Hal tersebut membuat Hwa-Shin bengong sekaligus kesal. Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Sinopsis Episode 2

Pyo Chi-Yeol (Kim Jung-Hyun) dan Oh Dae-Goo (An Woo-Yeon) berusaha menenangkan Lee Bbal-Gang (Mun Ka-Young) yang emosi melihat paman dan ibunya di iklan rekruitmen SBC. Sementara itu, Kye Sung-Sook (Lee Mi-Sook), ibu Bbal-Gang, tidak terima melihat Hwa-Shin ada di iklan tersebut karena menganggapnya masih belum kompeten. Ia khawatir akan banyak orang seperti Hwa-Shin yang melamar sebagai pembawa berita di SBC. Saking bersemangatnya, ia malah makin ngelantur dengan menyatakan bahwa bintang di SBC adalah penyiar berita wanita yang cantik. Karena sosok itu sudah ada dalam dirinya, maka semestinya tidak perlu diadakan rekruitmen lagi. Direktur Oh Jong-Hwan (Kwon Hae-Hyo) dan produser Choi Dong-Gi (Jung Sang-Hoon) hanya bisa melongo mendengar kata-kata Sung-Sook.

Namun Sung-Sook belum selesai. Ia minta agar iklan tersebut dibuat ulang dengan hanya dirinya yang menjadi bintangnya, ditambah satu orang pembaca berita pria paling tampan yang ada di SBC. Tidak tahan lagi, Bang Ja-Young (Park Ji-Young) yang ada di sebelahnya langsung membeberkan bahwa sikap arogan Sung-Sook saat membawakan berita tengah malam faktanya banyak membuat pemirsa ketakutan. Mereka memilih mematikan TV dan pergi ketidur ketimbang menyimak siaran berita tersebut hingga selesai. Ja-Young menambahkan, lingkup penyiar tidak hanya terbatas pada pembawa berita saja, sehingga perlu dilakukan rekruitmen untuk mencari bibit-bibit baru.

Dengan dalih biaya, Sung-Sook mengatakan bahwa untuk bidang lain cukup dengan mencari pekerja freelance atau pekerja kontrak, sehingga biaya dapat ditekan. Tidak tahan lagi, Ja-Young menampar pipi Sung-Sook sembari mengatakan bahwa toh bukan Sung-Sook yang harus membayar mereka. Sung-Sook tidak terima dan membalas tamparan tersebut. Baik Jong-Hwan, Dong-Gi, dan staf lain yang melihat kejadian tersebut terpaku menatap mereka berdua.

adegan_jealousy_2a

Dong-Gi melihat Hwa-Shin saat melangkah keluar. Khawatir keributan bertambah parah, ia berusaha memintanya untuk datang lagi ke kantor nanti. Hwa-Shin tidak menghiraukannya. Ia lantas menuju ke toilet untuk buang air kecil. Na-Ri yang melihatnya menunggunya di luar. Seperti sebelumnya, ia kembali menoel-noel dada Hwa-Shin. Setelah berulang kali ditepis, barulah Na-Ri memintanya untuk pergi ke dokter kandungan dan memeriksakan kondisi dadanya. Kesal, Hwa-Shin menarik Na-Ri dan menanyakan apakah ia masih menyukainya.

“Aku tidak suka wanita sepertimu. Aku benci wanita sepertimu,” lanjut Hwa-Shin.

“Apa maksudmu wanita sepertiku?”, tanya Na-Ri.

“Maksudku, wanita gampangan,” jawab Hwa-Shin.

Na-Ri terdiam sejenak lalu mengangguk sembari berkata “Baiklah” dan meninggalkan Hwa-Shin. Sementara itu, anak buah Ja-Young tidak terima dengan perlakuan Sung-Sook terhadap bos mereka. Beberapa dari mereka menawarkan untuk menghubungi anggota keluarga mereka untuk menyabotase acara berita Sung-Sook, namun Ja-Young tidak memperbolehkannyak karena ingin menyelesaikan urusan di antara mereka dengan cara yang fair.

adegan_jealousy_2b

Ko Jung-Won (Ko Gyung-Pyo) sedang mencoba sebuah kemeja baru di sebuah butik papan atas. Saat mencobanya, ia mengatakan bahwa kemeja itu sangat cocok bagi Hwa-Shin dan ingin agar asistennya nanti memberikannya pada Hwa-Shin. Awalnya asistennya menolak karena kemeja itu hanya ada satu dan akan lebih baik jika memberikannya pada aktor ternama. Namun Jung-Won tetap ingin memberikannya pada Hwa-Shin karena ia ingin agar sahabatnya itu terlihat jujur dan dipercaya ketika sedang menyampaikan berita. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan Hwa-Shin pada Jung-Won dulu, bahwa ketika ia memakai sesuatu yang diberikan Jung-Won, ia lebih memperhatikan untuk berbicara hanya tentang kebenaran.

Saat sedang berganti pakaian, ponsel Jung Won berbunyi. Melihat si penelpon adalah Hwa Shin, asistenya pun mengangkatnya dan memberitahu bahwa Jung Won sedang berada di Itali lagi. Setelah menutup telpon, si asisten langsung menghapus log panggilan dari Hwa Shin.

Na Ri tiba di rumah sakit tekat di saat operasi Lee Joong-Shin (Yun Da-Hun), ayah Bbang Gal, selesai. Pendarahannya sudah berhenti, namun ia masih belum tersadar dan ada kemungkinan terkena infark serebral (stroke), sehingga perlu menunggu perkembangan lebih lanjut untuk mengetahui kondisinya. Bbal Gang terdiam sambil berusaha menahan air matanya.

Gagal menemui Jung Won, Hwa Shin pun pulang ke rumahnya. Tidak ada orang di sana, sehingga ia pun bergumam sendiri bahwa satu-satunya yang menyambutnya pulang ke Korea adalah Na Ri. Kembali ke stasiun TV, Na Ri yang melihat booth formulir rekruitmen penyiar lantas mendatangi mereka dan meminta form pendaftaran. Karena penjaga booth ternyata mengenalinya, ia pun langsung berbohong dan mengatakan bahwa temannya yang ingin mendaftar.

Beberapa waktu kemudian hujan turun dengan deras. Jung Won yang sedang berjalan dengan asistennya tiba-tiba teringat kembali saat ia berada di Bangkok bersama dengan Hwa Shin. Usai Hwa Shin syuting, ia mengajaknya untuk makan tom yum bersama. Na Ri juga sempat diajak, namun menolak karena harus makan bersama kru yang lain. Mendadak hujan turun. Na Ri segera mengeluarkan payung dan membuat Dong-Gi ge-er karena mengira ia akan memayunginya. Tidak, Na Ri justru berlari menyusul Hwa Shin dan Jung Won lalu memayungi mereka. Karena risih, Hwa Shin meminta Na Ri untuk memayungi Jung Won saja. Sebaliknya, Jung Won meminta Na Ri untuk memayungi atasannya itu.

Karena bingung melihat sikap mereka berdua, Na Ri lantas menjatuhkan payungnya dan memutuskan tidak usah ada yang menggunakan payung. Melihat Na Ri yang merajuk, Hwa Shin dan Jung Won akhirnya mau berpayung bertiga dengannya, walau sebenarnya jadi tambah ribet untuk berjalan. Saat tiba-tiba petir menggelegar, reflek Na Ri melompat ke arah Jung Won dan membuat Hwa Shin kebasahan.

adegan_jealousy_2c

Na Ri memandangi jalanan yang basah karena hujan dan merasa bersalah karena ramalan cuacanya menyatakan bahwa hari akan cerah. Sambil meratapi hal tersebut, ia pun menuju lift untuk kembali ke ruangannya. Ada Hwa Shin yang juga sedang menunggu lift di sana. Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan seseorang mengomelinya karena ramalan cuacanya tidak tepat. Orang tersebut ternyata adalah asisten Jung Won.

Mengetahui Na Ri sedang diomeli, Hwa Shin lantas merebut ponselnya dan membela Na Ri dengan mengatakan bahwa cuaca pada saat itu memang sulit diprediksi. Setelah memarahi si penelpon dengan mengatai ia tidak sopan karena menelpon ke nomer pribadi Na Ri, Hwa Shin langsung menutup telponnya. Respon Na Ri ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan Hwa Shin. Bukannya berterima kasih, Na Ri malah kesal kepadanya karena baginya si penelpon adalah fansnya, yang benar-benar memperhatikan ramalan cuaca yang ia sampaikan.

Tidak terima, Hwa Shin berbalik memarahi Na Ri. Tapi Na Ri pun juga tidak mau kalah dan membalas dengan mengatakan ia tidak lagi menyukai Hwa Shin, termasuk juga tidak lagi menyukai dadanya. Usai mengatakan hal tersebut ia masuk ke lift yang terbuka dan langsung menutupnya meninggalkan Hwa Shin di luar.

Hwa Shin menemui Sung-Sook dan menanyakan tempat tinggal Joong-Shin. Sung-Sook tidak mau menjawabnya karena ia merasa sudah tidak ada urusan lagi dengan mantan suaminya itu. Saat hendak menemui Ja-Young, direktur Oh memanggilnya dan menanyakan mengapa ia tidak melapor pada dirinya terlebih dahulu saat tiba di stasiun TV. Hwa Shin menjawab bahwa ia baru akan melapor setelah tiba harinya ia kembali bekerja secara resmi. Sebelum berlalu, ia menambahkan bahwa selama tiga tahun ini direktur Oh juga tidak pernah menghubunginya di Bangkok.

adegan_jealousy_2d

Ja Young tidak menjawab ketika Hwa Shin menanyakan tempat tinggal keponakannya, Bbang Gal. Alih-alih, ia malah menyindirnya ingin menjadi paman yang baik setelah yang ia lakukan selama ini. Hwa Shin pun pergi meninggalkannya. Tak lama Sung-Sook menyusulnya dan memintanya untuk memberitahukan alamat Bbal Gang apabila Hwa Shin sudah mengetahuinya.

“Dia tidak membenciku sebanyak dia membencimu,” ujar Sung-Sook. Lanjutnya, “dia mungkin ingin membunuhmu. Bukankah itu sebabnya kau pergi ke Bangkok?”

Hwa Shin berlalu tanpa menanggapi perkataan Sung-Sook. Namun saat masuk ke dalam mobil, giliran Ja Young yang mendatanginya dan minta agar nanti diberitahu pula alamat Bbal Gang. Hwa Shin menyatakan bahwa ia tidak akan memberitahu keduanya.

“Tidak enam bulan tinggal bersama pria yang tinggal bersama Sung Sook, aku gila”, ujar Ja Young.

“Aku tahu,” ucap Hwa Shin, “aku tidak tahu kau dangkal. Aku gila”.

Dengan emosi Ja Young menanggapinya. “Apa? Bagaimana bisa kau bilang begitu? Kau membuat kakakmu bangkrut dan kabur ke Bangkok, serta mengabaikan kakakmu dan Bbal Gang selama 3 tahun. Kau sudah lupa semuanya? Salah siapa Bbal Gang terus pindah dan tidak menelponku, siapa yang dia sebut dan yang dia kagumi? Salah siapa kau jadi bercerai?”

Ja Young pun pergi setelah mengatai Hwa Shin “brengsek”.

Chef Kim Rak (Lee Sung-Jae) mendapat kabar bahwa Bbal Gang pergi meninggalkan kelas. Setelah tidak menemuinya di kamar, Rak lantas mencarinya di rumah sakit. Dan benar, Bbal Gang ada di sana, di lorong ruang ICU. Rak lalu duduk di sampingnya dan memegang bahunya sembari berkata bahwa ia tidak perlu khawatir karena ayahnya tidak akan mati.

“Jika ayah mati begitu juga denganku,” ucap Bbal Gang dengan tatapan kosong.

[wp_ad_camp_1]

Dalam perjalanan pulang, saat berhenti di traffic light, Hwa Shin teringat kembali saat dimana ia membongkar usaha franchise kakaknya sendiri, yang menipu pelanggan dengan menjual daging sapi biasa sebagai daging lamur. Saat sedang diputarkan hasil investigasinya, Ja Young dan Sung Sook bergantian datang dan menamparnya. Setelah tersadar dari lamunannya akibat diklakson oleh mobil-mobil di belakangnya, tanpa sengaja mobil Hwa Shin bertabrakan dengan mobil yang sedang melintas di depannya. Akibatnya, dada Hwa Shin berbenturan dengan setir mobilnya.

Kembali di stasiun TV, salah seorang rekan sesama pembawa ramalan cuaca dibully oleh rekan-rekannya yang lain karena berniat untuk mendaftar sebagai penyiar. Karena didesak, Na Ri terpaksa ikut mem-bully-nya. Belakangan, saat bertemu di sebuah kafe, Na Ri meminta maaf padanya dan memberikan dukungan supaya ia berhasil diterima jadi penyiar.

Di sekolah, Bbang Gal tidak mau makan dan minum. Melalui layanan antar, Dae-Goo membelikan ayam goreng kesukaan Bbang Gal dengan harapan ia mau memakannya. Tanpa menghiraukan ayam tersebut, Bbang Gal malah meminta rokok. Karena tidak ingin membiarkan Bbang Gal merokok, Dae-Goo memberikan sekaleng bir padanya. Sebelum Bbang Gal sempat meminumnya, Chi-Yeol segera merebut kaleng bir tersebut dan meminumnya terlebih dahulu. Kesal karena itu adalah kaleng bir miliknya, Dae-Goo pun merebutnya dan ikut meminumnya. Akhirnya mereka bertiga saling berebut kaleng bir tersebut hingga seorang guru datang dan memarahi mereka bertiga.

adegan_jealousy_2e

Sementara itu, Hwa Shin memeriksakan dadanya ke dokter. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada cedera maupun retak pada tulang dada Hwa Shin. Namun agar lebih memastikan, dokter meminta untuk memeriksa dada Hwa Shin untuk kemungkinan adanya memar atau pembuluh darah yang pecah. Ternyata, dokter tersebut lantas menganjurkan Hwa Shin untuk melakukan pemeriksaan payudara karena ada kemungkinan kanker payudara. Hwa Shin tidak mempercayai kata-kata dokter tersebut, tapi pada akhirnya tetap datang menemui dokter spesialis payudara.

Sedangkan Na Ri ternyata masih belum pulang juga dari kafe tempat ia bertemu temannya sebelumnya, padahal saat itu sudah waktunya ia untuk membacakan ramalan cuaca. Ia malah menelpon Jung Won dan berterimakasih karena telah memberikan masukan kepadanya. Usai berbincang-bincang dan menutup telponnya, Na Ri baru ingat kalau ia harus segera on air. Temannya yang baru kembali dari toilet mengajaknya untuk menghabiskan makanan mereka terlebih dahulu sebelum mereka pergi. Tanpa disadari Na Ri, kawannya sengaja menjatuhkan makaan tersebut di baju Na Ri sehingga menjadi belepotan penuh noda.

Setibanya di gedung, ternyata pintu sudah ditutup sehingga Na Ri terpaksa menggunakan tangga darurat untuk naik menuju studio siaran. Saat sedang kecapekan menaiki anak tangga, Hwa Shin menelponnya. Tapi Na Ri segera menutup telponnya karena harus bergegas menuju studio. Sesampainya di ruang make up, temannya mengabarkan bahwa sudah tidak ada lagi kostum yang tersisa, sehingga mau tidak mau mereka pun bertukar pakaian. Masalahnya hanya satu, pakaian yang digunakan temannya bermodel casual dan terbuka.

Tiba di studio, Na Ri segera menuju ke green screen untuk bersiap. Direktur Oh yang melihat penampilannya langsung kaget. Apabila setelah mencium bau alkohol dari mulut Na Ri. Tidak ingin acaranya menjadi rusak, ia pun memutuskan untuk memecat Na Ri. Pada saat itu pula, jam sudah menunjukkan waktunya Na Ri untuk on air. PD Choi yang bertanggung jawab untuk itu memutuskan untuk tetap memulai acara ramalan cuaca tanpa mempedulikan direktur Oh yang sedang mengusir Na Ri. Mendengar jingle acara sudah berbunyi, direktur Oh segera menyingkir dari green screen dan mengancam Na Ri untuk menjalankan tugasnya dengan benar.

adegan_jealousy_2f

Tanpa disangka, baju terbuka yang dikenakan Na Ri ternyata cocok dengan ramalan cuaca yang menyatakan hari akan panas. Na Ri pun menjadi cukup percaya diri dalam melakukan tugasnya. Bahkan PD Choi sendiri memberikan acungan jempol terhadapnya. Namun tidak demikian dengan direktur Oh yang masih berkeras untuk memecatnya. Begitu pula dengan Sung-Sook dan Ja-Young yang kebetulan sedang bersama dengan direktur Oh pada saat itu, ikut mengatainya karena telah mempermalukan SBC.

Hwa Shin yang sempat terpana melihat aksi ramalan cuaca Na Ri barusan mendatanginya di ruang staf. Karena Na Ri seolah tidak mempedulikannya, Hwa Shin pun beranjak kembali keluar, namun berhenti sembari mengatakan bahwa sebaiknya besok Na Ri melakukan lagi pekerjaannya dengan lebih baik karena selama ia tadi membawakan ramalan cuaca jantung Hwa Shin berdebar-debar.

“Mengapa kau membuat jantungku berdebar-debar?” tanya Hwa Shin untuk kedua kalinya.

Na Ri menoleh dan menjawab, “Aku sungguh sudah tidak tertarik lagi dengan dadamu.” Ia lantas merobek form pendaftaran penyiar yang ada di depannya dan berlalu sembari berkata, “Jangan khawatir, ini siaran terakhirku.”

[wp_ad_camp_3]

Preview Episode 3

» Sinopsis ep 3 selengkapnya

s jealousyincarnate 2

Leave a Reply