Review Komik Teether #1 (2018)

Sepertinya belakangan ini mulai bermuncul serial-serial komik horror yang benar-benar layak baca. Tidak sekedar menyuguhkan cerita seram, namun diimbangi dengan art yang nyaman di mata. Kalau sebelumnya ada remake dari serial lawas “Jeepers Creepers“, kini yang ingin saya bahas adalah komik “Teether”, terbitan Antarctic Press. Karena kemungkinan besar bakal saya masukkan dalam daftar review rutin di Curcol.Co, simak dulu deh sinopsis dari edisi perdananya berikut ini. Cekidot!

Sinopsis Komik *SPOILER*

teether 1

Dillon Brown thinks he’s made a friend with new transfer student Lilly Quist. But when the grisly remains of local kids appear, he starts to suspect the new girl has something to do with it. Soon Dillon realizes that an ancient, endless hunger has come to Carol Hill, Indiana in the form of a 10-year-old girl. He and his classmates now have to stop Lilly’s vicious, gore-drenched feast before it’s too late. But the secrets behind Lilly’s rage might just be more terrifying than Lilly herself!

Story: David Hutchison
Art: David Hutchison
Judul Edisi: –
Tanggal Rilis: 17 Januari 2018

Lilly diajak oleh 4 orang temannya untuk melakukan suatu hal yang menyenangkan di hutan pada tengah malam. Entah apa yang kemudian terjadi, cerita tiba-tiba melompat di momen saat sesosok monster mengerikan bertentakel berhasil menangkap Lilly, sementara kawan-kawannya memilih kabur meninggalkannya sendiri. Tanpa basa-basi, dalam sekejap mata si monster menghantamkan tentakelnya ke kepala Lilly hingga hancur lebur.

Kematian Lilly tidak menghentikan keempat temannya untuk kembali mendatangi hutan tersebut. Kali ini mereka mengajak Dillon Brown, yang dari awal memang berminat untuk ikut, tapi batal karena sakit dan tidak diperbolehkan keluar oleh kedua orang tuanya.

Di kelas, Dillon berkenalan dengan seorang murid baru yang mengaku bernama Lilly Quist. Tatapan mata Lilly terlihat berubah saat Dillon menyinggung soal ajakan teman-temannya untuk berburu iblis di hutan.

Di tengah jam pelajaran, Lilly melihat Jack, salah satu dari 4 orang yang mengajaknya pergi ke hutan, melintas di depan ruang kelasnya untuk menuju ke kamar mandi. Diam-diam Lilly menyusulnya.

Tak disangka, Lilly lantas berubah menjadi sosok iblis dan menyatakan niatnya untuk membalas dendam pada Jack. Tanpa ampun, Jack pun meregang nyawa dengan tragis di tangan Lilly.

Ditemukannya mayat Jack membuah seluruh sekolah heboh. Sembari menunggu pihak kepolisian datang, seluruh murid dan staf sekolah diperintahkan untuk berada di dalam ruangan masing-masing. Sementara itu, di ruang ganti, terlihat Lilly sedang bercermin sambil mengamati taring-taringnya yang tersembunyi di balik mulut.


Baiklah. Cerita bagian pertama terus terang masih agak membingungkan dengan adanya sosok bernama Lilly yang sama dengan yang sebelumnya sudah meninggal. Saya berulang kali mencoba mengamati secara detil wajah kedua karakter Lilly tersebut, namun rasanya sama saja, tidak berbeda. Yah, secara logika sih harusnya wajahnya beda, baru nanti pada saat Lilly memunculkan sosok iblisnya wajah asli Lilly sekilas tampak.

Namun demikian, di luar keanehan penggambaran wajah di atas, sejauh ini cerita masih mudah untuk diikuti kok. Artnya juga lumayan. Tidak marvelous, tapi nyaman dipandang dan tidak menambah beban pikiran. Sip lah pokoknya.

Satu yang mengecewakan dari serial ini adalah jarak antar edisinya yang sangat panjang. Teether #1 ini terbit di bulan Januari lalu, sementara untuk edisi #2-nya baru dijadwalkan tayang pada bulan Juni mendatang. Duh, bisa-bisa keburu lupa dengan serial ini…

rk teether

Leave a Reply