Review Komik Superman #11 (2016)

Di cerita sebelumnya, Superboy (Jonathan Kent) berkenalan dengan seorang gadis bernama Maya di sekolah. Ia tidak menyangka bahwa Maya adalah orang suruhan Robin (Damian Wayne), yang ditugaskan untuk mengawasi gerak-geriknya. Sebuah kecelakaan yang nyaris mengakibatkan kebakaran hutan memaksa Maya untuk membawa Superboy ke BatCave, ke hadapan bosnya. Superman yang tahu anaknya ‘diculik’, tidak terima dan menyerbu BatCave, mengkonfrontasi Batman. Untunglah emosi keduanya bisa reda. Namun sebagai ganti, giliran Robin yang bertarung dengan Superboy. Apa yang akan terjadi selanjutnya di sinopsis komik Superman #11 berikut ini?

Sinopsis Komik *SPOILER*

superman_11

“IN THE NAME OF THE FATHER” part two! Superman and Batman are up against the ropes, and it’s up to Superboy and Robin to save the day— but can they work together long enough to get the job done?

Story: Peter J. Tomasi & Patrick Gleason
Art: Patrick Gleason (Pencils) / Mick Gray, Mark Morales, Christian Alamy (Inks)
Color: John Kalisz
Letter: Rob Leigh
Judul Edisi: In The Name Of The Father Part Two: World’s Smallest
Tanggal Rilis: 16 November 2016

Setelah tanpa sengaja menghancurkan lab genetik BatCave, Batman dan Superman memutuskan untuk mencabut jubah anak-anak mereka dan meminta mereka untuk melalui boot camp untuk membuktikan bahwa mereka pantas untuk mengenakan jubah tersebut. Belum apa-apa, keduanya sudah membobol bunker tempat boot camp dan berusaha mencari jalan keluar dari sana. Masalahnya, mereka melakukannya sendiri-sendiri, sedang Batman ingin agar mereka bisa bekerjasama.

Berjalan menembus salju di pegunungan tempat boot camp diadakan, Damian dan Jon akhirnya menemukan kostum mereka. Baru saja mereka mengenakannya, sudah muncul Maya yang hendak menyerang mereka dari belakang. Tanpa basa-basi, Robin yang sudah mengetahuinya langsung menyerang Maya terlebih dahulu. Sembari menghadapi keduanya, Maya memberitahu pesan Batman bahwa Robin dan Superboy harus bekerjasama menyelesaikan 3 tantangan untuk membuktikan mereka berhak atas jubah mereka. Maya adalah tantangan pertama.

Maya mengeluarkan jurus suara supersonic-nya. Robin kaget dan reflek meminta Maya menghentikannya karena ia yakin Superboy belum bisa mengatasinya. Dan benar, Superboy yang panik tanpa sadar mengeluarkan heat vision-nya, mengenai gunung yang ada di dekat mereka. Efeknya, salju dari atas gunung jatuh menimpa mereka. Untunglah Maya kemudian berhasil menyelamatkan Robin dan Superboy sehingga terhindar dari timpaan salju.

Dengan santai, Robin lantas mencopet badge tanda lulus ujian yang dipegang oleh Maya. Ia tidak peduli dengan Maya yang mengatainya curang. Dengan petunjuk yang ada bersama badge tersebut, Robin langsung meninggalkan Maya dan Superboy begitu saja untuk menuju lokasi ujian kedua. Sepeninggal Robin, Superboy memberitahu Maya bahwa ia sudah paham maksud Superman dan Batman memerintah mereka berdua mengikuti boot camp. Maya pun memintanya untuk sabar-sabar saja dengan ulah Robin.

Robin duduk santai di atas kereta yang membawanya ke lokasi ujian kedua. Tiba-tiba saja muncul Goliath yang langsung menyerangnya. Robin berhasil menghindar dan segera menaiki sepeda motor yang terjatuh dari gerbong kereta akibat serangan Goliath tadi. Sesaat kemudian Superboy tiba di TKP, memberitahu Robin bahwa ia akan mengalihkan perhatian Goliath sementara Robin menyerangnya. Goliath lantas menghantam ke arah mereka berdua. Superboy yang menghindar tanpa sengaja terlempar ke atas kepala Goliath dan menarik kupingnya, sementara Robin terjatuh ke gerbong yang berisi ikan. Ia langsung mendapat ide untuk memancing Goliath dengan ikan-ikan tersebut dan berhasil, Goliath tidak lagi menyerang mereka dan sibuk makan ikan di dalam gerbong.

Saat itu mereka baru tersadar bahwa rel kereta yang mereka tumpangi terpotong di tengah jembatan. Alfred yang mengawasi mereka dari kejauhan segera memberitahu Superman untuk bersiap-siap menolong mereka, sedangkan Batman, yang ada di samping Alfred, meminta Superman untuk membiarkan terlebih dahulu. Pada akhirnya, kereta benar-benar terjatuh ke jurang, tapi sesaat kemudian Robin dan Superboy muncul dengan menunggangi Goliath.

Goliath membawa mereka menuju Batcave. Dalam perjalanan, Robin dan Superboy sempat saling mengobrol mengenai rencana kedua ayah mereka agar mereka bisa bekerjasama. Robin secara tidak langsung menunjukkan ketidaksetujuannya.

Setibanya di dekat kota Gotham, tanpa diduga ada badai hurricane di sana. Tidak sempat menghindar, bersama Goliath keduanya terseret ke dalam pusaran badai. Untunglah itu bukan badai sungguhan, melainkan ulah Superman yang sengaja melakukannya sebagai ujian ketiga mereka. Setelah menghentikan badai tersebut, Superman meminta mereka untuk pulang ke BatCave, sedang urusan jubah mereka akan dibicarakan lebih lanjut nanti bersama dengan Batman mengingat mereka sudah gagal melewati ujian.

Tak lama, Robin dan Superboy sampai di BatCave. Mereka heran tidak mendapati seorang pun di sana. Saat sedang mencari di lab genetik, tiba-tiba muncul monster yang berasal dari campuran DNA musuh-musuh Batman, sedang menangkap Superman dan Batman. Tahu kedua ayah mereka dalam bahaya, kali ini secara ajaib Superboy dan Robin mampu bekerjasama dan mengalahkan monster tersebut dengan sukses. Setelah situasi kondusif kembali, Alfred mengambil alih pembicaraan tanpa mempedulikan bosnya, dan mengembalikan jubah Robin dan Superboy sembari mengatakan bahwa mereka adalah SuperSons bagi Batman, Superman, dan juga Alfred.

Bruce Wayne, Clark Kent, Jonathan Kent, dan Damian Wayne berada di hutan dan mendapatkan dua buah pohon yang cocok untuk dijadikan pohon natal. Satu besar dan satu kecil. Sementara Jon dan Damian ditugaskan untuk memotong pohon tersebut, Bruce dan Clark bersantai sembari ngopi-ngopi. Mereka bangga bahwa akhirnya mereka bisa membuat kedua anak mereka akur. Baru selesai mereka berbicara, terlihat bahwa Damian dan Jon sudah kembali terlibat pertengkaran sengit.


I love this issue! Edisi #10 lalu sudah keren, tapi ternyata edisi kali ini lebih keren lagi. Benar-benar prolog yang sempurna untuk seri komik Super Sons. Saya yakin semua yang membaca Superman #11 ini bakalan beli Super Sons #1 apabila nanti dirilis. Secara pribadi, saya rasa ada dua poin kekuatan utama dari hadirnya duo Robin dan Superboy. Yang pertama adalah sifat kanak-kanak mereka yang tidak dihilangkan begitu saja. Dan yang kedua, sifat dasar keduanya yang MUIRIPPP banget dengan bapaknya. Lihat sendiri, sampai-sampai Batman dan Superman gak bisa berkata apa-apa lagi ngadepin tingkah anak mereka masing-masing, hehehe.

rebirth_supersons

rk superman11
Superman #11 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.8

Review Komik

Perfect prolog untuk Super Sons. Tomasi dan Gleason sukses menghadirkan karakter Robin / Damian dan Superboy / Jon yang serupa dengan ayah mereka masing-masing, tanpa menghilangkan jati diri mereka yang masih anak-anak. Semoga saja di Super Sons — yang sayangnya sudah dipastikan ditunda hingga awal 2017 untuk rilisnya — bakal tetap seperti itu.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply