Review Komik Power Lines #3 (2016)

Setelah mendadak bisa terbang di edisi perdana Power Lines, di edisi kedua lalu D-Trick tiba-tiba memiliki kekuatan super yang membantunya menghentikan sebuah bis yang nyaris celaka. Sayangnya, bukannya mendapat apresiasi, polisi yang berada di dekat TKP justru menganggapnya bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut. Secara tidak diduga, Sarah membantunya keluar dari penjara dan mengantarkannya pulang. Dan tanpa diduga pula, sudah ada Tight di sana menunggu mereka, dan tanpa membuang waktu langsung mengutus anak buahnya untuk mulai menembaki D-Trick, Sarah, dan keluarga D-Trick. Bagaimana kelanjutan ceritanya? Apakah D-Trick atau Sarah bakal mengeluarkan kekuatannya untuk menyelamatkan diri mereka dari serangan Tight? Siapakah sebenarnya indian yang selama ini muncul sekilas? Siapa juga sosok seseorang yang diam-diam selalu mengawasi gerak-gerik Sarah dan D-Trick? Temukan jawabannya di sinopsis komik Power Lines #3 berikut ini yaaa.

Sinopsis Komik *SPOILER*

powerlines_3

“COYOTE MOON” Two racially diverse communities collide when their local superheroes learn not everything is black-and-white. Meanwhile, a third power rises and threatens to literally destroy everything in its path. – See more at: https://imagecomics.com/comics/releases/power-lines-3#sthash.MAfSQaaT.dpuf

Story: Jimmie Robinson
Art / Color: Jimmie Robinson
Judul Edisi: Coyote Moon
Tanggal Rilis: 1 Juni 2016

Dengan kekuatannya (yang sepertinya berkaitan dengan kecepatan / menghentikan waktu), Sarah berhasil menyelamatkan mereka semua dari tembakan anak buah Tight. Ia juga mempelajari satu fakta baru, bahwa kekuatan tersebut hanya dapat digunakan dalam durasi tertentu pada satu waktu.

Segera beredar aksi Sarah (yang berkulit putih) tersebut di internet, yang mengundang media untuk mencari berita. Uniknya, respon yang diberikan oleh warga sekitar (yang mayoritas adalah kulit hitam) ternyata justru negatif. Berbeda dengan ketika sebelumnya D-Trick (yang berkulit hitam) beraksi di kawasan bule.

Sarah yang tertahan di rumah D-Trick karena polisi masih melakukan penyelidikan di TKP mengatakan padanya bahwa ia merasakan ada koneksi di antara mereka, bahwa sepertinya kekuatan tersebut berasal dari D-Trick namun ia tidak bisa mengeluarkannya. D-Trick pun merasakan hal yang mirip, bahwa kali ini ia tidak merasakan ada kekuatan apa pun dalam dirinya saat penembakan itu berlangsung. Lucunya, setelah itu Sarah malah berantem dengan ibu D-Trick soal urus mengurus anak.

[wp_ad_camp_1]

Saat mereka beradu argumen, datanglah laki-laki indian yang sejak beberapa waktu lalu mengawasi mereka. Namanya Matt Fletcher dan ia meminta diperkenankan masuk ke rumah untuk menjelaskan pada D-Trick dan Sarah perihal “power lines”. Matt menceritakan bahwa kekuatan “power lines” tersebut berasal dari tiga suku penduduk asli Amerika (native american) dimana hanya mereka dan keturunan mereka saja yang bisa menggunakannya, di saat mereka benar-benar percaya mereka membutuhkan kekuatan tersebut. Selain itu, kekuatan “power lines” hanya akan muncul pada saat masing-masing penggunanya tidak sedang berada di wilayahnya. Itu sebabnya sebelumnya D-Trick tidak merasakan kekuatan apa pun pada saat anak buah Tight menembaknya.

101_11

Sarah menolak untuk mempercayai kata-kata Matt. D-Trick mencoba merayunya untuk mau menerima penjelasan Matt karena dengan demikian solusinya cukup simpel (baginya), yaitu dengan tetap berada di wilayah mereka masing-masing. Sayangnya, Matt mengatakan hal tersebut tidak mungkin karena pemilik kekuatan ketiga yang bernama The Coyote (native American juga, dan kebetulan adalah keturunan langsung dari salah satu suku yang menciptakan “power lines”) telah berniat untuk membunuh mereka berdua, demi mendapatkan seluruh kekuatan “power lines”.

Kali ini giliran D-Trick yang tidak percaya. Matt mencoba meyakinkannya dengan mengatakan bahwa ia mengetahui tentang kekuatan mereka. Bahwa D-Trick adalah Eagle, yang memiliki kekuatan super, kemampuan untuk melihat sesuatu dari kejauhan, serta dapat terbang. Sementara itu Sarah adalah Hummbingbird, yang memiliki kecepatan super. Masalahnya, Coyote adalah Trickster, yang punya kemampuan untuk memanipulasi / menghipnotis orang lain (yang bukan keturunan salah satu dari tiga suku native american) untuk melakukan apa saja yang ia inginkan.

101_12

Matt kemudian pergi menemui Great Bear dan meminta ia mengumpulkan keturunan native american yang tersisa agar mereka percaya tentang adanya sumber kekuatan power lines. Dengan demikian, mereka dapat bersatu untuk mengalahkan The Coyote. Great Bear menolak dengan alasan ia tidak mempercayai Matt dan juga yakin bahwa tidak ada lagi keturunan native american yang percaya akan adanya power lines.

Sekembalinya di rumah, Sarah mendapati Kevin, anak tertuanya, sedang menodongkan pistol kepada Wayne, anak bungsunya. Dari belakang mereka muncul The Coyote, yang menyatakan niatnya untuk membunuh Sarah.


Setelah dua edisi sebelumnya yang merupakan preview dari kekuatan yang dimiliki kedua tokoh utama, edisi kali ini terasa berat dan berbobot dengan penjelasan lengkap mengenai kekuatan power lines serta apa yang sebenarnya sedang terjadi. The Coyote, indian yang selama ini hanya muncul sekilas pun sudah mulai bergerak. Pun demikian dengan Matt Fletcher, yang sebelumnya hanya mengawasi saja dari kejauhan. Makin seru nih ceritanya.

Ngomong-ngomong, gagak dan beruang yang bisa bicara? Indian-style bangetttt.

rk powerlines3
Power Lines #3 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.3

Review Komik

Akhirnya, penjelasan tentang power lines dan apa yang sebenarnya sedang terjadi dibahas tuntas tas di edisi #3 ini. No more bingung, tinggal menikmati saja aliran cerita berikutnya yang bakal dihadirkan oleh Robinson. Semoga tidak mengecewakan.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply