Review Komik Justice League #7 (2016)

Di cerita sebelumnya, musuh baru menyerang Justice League. Entah makhluk apa, tapi ia berwujud bayangan hitam yang memberikan ketakutan pada masing-masing anggota Justice League. Kecuali Green Lanterns Jessica Cruz yang akhirnya bisa mengalahkannya. Namun sejak itu kejadian aneh muncul. Superman, Jessica Cruz, dan Barry Allen (The Flash) mengalami perubahan emosi yang mereka sendiri tidak sadari. Apa yang sebenarnya terjadi? Benarkah musuh mereka sebelumnya sudah benar-benar terkalahkan? Temukan jawabannya di sinopsis komik Justice League #7 berikut ini yaaa.

Sinopsis Komik *SPOILER*

justiceleague_7

“STATE OF FEAR” part two! In the conclusion to this story, a new threat that manipulates the fears of its victims has turned the Justice League against each other, and only heroes trained to overcome fear—Green Lanterns Simon Baz and Jessica Cruz—can save Earth’s greatest heroes from themselves!

Story: Bryan Hitch
Art: Jesus Merino (Pencils) / Andy Owens (Inks)
Color: Adriano Lucas
Letter: Matt Starkings + Comicraft
Judul Edisi: State of Fear Part Two
Tanggal Rilis: 19 Oktober 2016

Bruce Wayne sedang merenungi ‘kegagalannya’ sebagai Batman di Bat Cave saat tiba-tiba Superman datang dan langsung menyerangnya tanpa permisi. Superman merasa muak dengan Batman yang masih juga belum mempercayainya, padahal ia sudah melakukan banyak hal dengan mempertaruhkan nyawanya. Sementara itu, di pesisir Laut Atlantik, Wonder Woman sedang membantu Aquaman mengangkat bangkai kapal berukuran besar dari dasar laut. Mereka curhat tentang dunia yang tidak menerima mereka dengan baik, padahal mereka datang dengan tujuan damai dan masing-masing punya kekuatan yang jauh lebih besar dari apa yang dimiliki pemerintah saat ini. Pada satu titik mereka menyimpulkan bahwa satu-satunya cara untuk mengubah dunia adalah dengan menaklukkannya.

Di Detroit, Cyborg bermain football dengan curang, menggunakan boom tube. Rekan-rekannya sepertinya tidak keberatan dengan hal itu. Tapi tiba-tiba saja Cyborg merasa tidak nyaman dengan pandangan orang-orang yang tertuju kepadanya, sehingga ia pun melindungi wajahnya dari yang lain. Hal tersebut membuat rekan-rekannya dan juga penonton yang ada panik. Sedangkan Green Lanterns Simon Baz yang juga berada di sana karena diajak oleh Cyborg, hanya duduk terdiam di panggung penonton, berpikir bahwa ia tidak layak untuk berada di Justice League karena merasa tidak diterima oleh yang lain.

Pertarungan Superman vs Batman berlangsung singkat. Setelah melepaskan uneg-unegnya dengan menghantar layar monitor, Superman menghentikan aksinya dan melanjutkannya dengan sesi curhat bareng Batman. Superman mengatakan bahwa ia memang benar-benar ingin membunuh Batman, sementara Batman, dihantui oleh rasa bersalahnya terhadap orang-orang yang telah dibunuh oleh Joker, secara tidak langsung mengaku bahwa suatu saat ia bisa saja melakukan hal yang sama terhadap Joker.

Jessica Cruz meringkuk di dalam pelindung yang ia buat dengan kekuatan cincinnya. Ia mendengar suara-suara di kepalanya, yang mengintimidasinya agar tetap merasa takut. Sementara di belakangnya, Barry Allen (The Flash) sedang memperbaiki tembok yang rusak di edisi sebelumnya, sembari berpikir bahwa dirinya terlalu cepat bagi dunia di sekitarnya dan itu melelahkannya. Saat Barry mencoba mengajak Jessica berkomunikasi, tiba-tiba saja Jessica mendorongnya dan ia memuntahkan bayangan hitam dari mulutnya, bayangan yang serupa dengan musuh yang mereka lawan sebelumnya.

Bayangan hitam tersebut semakin lama semakin membesar. Jessica yang sudah mulai menyadari apa yang terjadi mencoba mencari Barry yang terseret oleh bayangan tersebut. Ia berhasil mendapatinya. Sambil saling berpegangan tangan, Barry mengingatkan Jessica bahwa menjadi Green Lanterns bukanlah menjadi tidak takut, melainkan mengalahkan rasa takut. Ia pun meminta Jessica untuk menunjukkan cahayanya, yang direspon Jessica dengan mengangkat tangannya, berteriak kencang, dan mengeluarkan cahaya hijau dari cincinnya. The end. Bagi si bayangan hitam.

Di San Diego Naval Base, Aquaman dan Wonder Woman ‘mengirimkan’ kembali bangkai-bangkai kapal selam milik tentara Amerika. Kedua berjanji akan melakukan hal yang sama kepada negara-negara adikuasa yang lain, sekaligus mengancam akan bertindak apabila mereka semua tidak menarik senjata-senjata pembunuh masal yang mereka miliki dari pesisir.

Untuk Simon dan Cyborg sendiri tidak terlalu jelas apa yang terjadi pada mereka, hanya terlihat tetap terdiam dan merenung begitu saja. Namun yang pasti, Jessisa sempat mengatakan pada Barry bahwa ia merasakan sesuatu yang ‘besar’ di balik musuh yang baru saja mereka hadapi itu. Sesuatu yang merupakan konsekuensi dari apa yang baru saja mereka alami. Pada akhirnya, Jessica memutuskan untuk KELUAR dari Justice League.


Dejavu? Let’s see. Musuh yang lagi-lagi gak jelas? Checked. Ending yang gak jelas? Checked. Hitch did it again, mengacaukan cerita Justice League dengan berbagai ketidakjelasannya. Ya, secara hubungan antar persona kita mendapat banyak perkembangan dalam arc ini. Namun tetap saja, saya juga pengen tahu sebenarnya musuh yang dihadapi itu apa. Bukan hanya sekedar sesuatu berwarna hitam yang mengintimidasi / memanipulasi rasa takut. Dan keluarnya Jessica (dan mungkin juga Simon) dari Justice League? Dulu Hal Jordan juga sudah melakukannya, kenapa kini harus ada cerita yang serupa?

rk justiceleague7 1
Justice League #7 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
3

Review Komik

Jika teman-teman merasa arc Justice League sebelumnya membingungkan, selamat, yang ini juga sama saja… Dari sisi eksplorasi hubungan antar individu anggota Justice League mungkin cukup lumayan, tapi dari cerita keseluruhan Hitch kembali menghadirkan ketidakjelasan cerita di sana sini. ‘Kejutan’ bahwa Jessica Cruz memutuskan keluar dari Justice League bagi saya tidak terlalu mengejutkan (karena dulu Hal Jordan juga melakukannya), malah jadi terasa membosankan dengan plot yang terulang. Untuk artwork tidak ada masalah, cukup baik. Terutama pada adegan meledaknya bayangan hitam, keren.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply