Review Komik Detective Comics #944 (2016)

Di cerita sebelumnya, Spoiler (Stephanie Brown) masih terpukul dengan kematian Tim Drake. BatWoman (Kate Kane) meminta Batman untuk menemuinya karena yakin secara psikologis Spoiler sudah down. Batman tidak terlalu menghiraukannya dan lebih memikirkan mencari pengganti Red Robin di timnya. Dan yang ia pilih adalah BatWing (Luke Fox). BatWoman sedikit kurang setuju dengan keputusan Batman itu. Sementara itu, sekelompok villain baru mulai menunjukkan keberadaannya di acara gala diner. Mereka menamakan diri mereka The Victim Syndicate. Siapakah sebenarnya mereka? Apa yang mereka inginkan? Bagaimana nasib Spoiler selanjutnya? Simak kelanjutan cerita di sinopsis komik Detective Comics #944 setelah pesan-pesan berikut ini, gaes!

Sinopsis Komik *SPOILER*

detectivecomics_944

“The Victim Syndicate” part two! The mysterious First Victim has launched an assault on Batman and his team, forcing them to fight an enemy they know nothing about, who seems to have the support of an entire network of strange new foes!

Story: James T Tynion IV
Art: Eber Ferreira (Pencils) / Eddy Barrows (Inks)
Color: Adriano Lucas
Letter: Marilyn Patrizio
Judul Edisi: The Victim Syndicate Part Two: Payback
Tanggal Rilis: 9 November 2016

Cassandra, Harper, Stephanie, dan Basil rupanya diam-diam menyusup ke garasi saat The Victim Syndicate menyerang. Harper yang mengajak mereka, berniat untuk melihat seperti apa mobil terbang kepunyaan Luke Fox. Saat Harper sedang mengaguminya, tiba-tiba mobil tersebut menyala dan semacam kepingan-kepingan drone beterbangan keluar. Pesan komunikasi kemudian terdengar dari Batman, yang memberitahukan pada mereka bahwa acara gala diner sedang diserang dan meminta mereka untuk bergabung dengannya di sana, dengan sudah berganti kostum tentunya.

Sembari menuju ke pusat penyerangan, Bruce Wayne meminta Luke Fox untuk berganti kostum BatWing dan membantu mereka. Ia pun lantas melompat keluar dari jendela dan drone-drone yang sebelumnya keluar dari mobilnya kini menyatu ke tubuhnya dan membentuk armor BatWing.

Detektif Renee Montoya yang tiba lebih dulu di TKP berniat untuk menangkap The Victim Syndicate seorang diri. Ia tidak menghiraukan Bruce yang berusaha mencegahnya. Dengan pede ia melangkah mendekati salah seorang di antara mereka yang tampaknya adalah pemimpinnya. Si pemimpin itu rupanya mengenali Renee. Tidak hanya dia saja, ia juga mengaku tahu semua sosok pelindung kota Gotham.

Bom asap tiba-tiba aktif di area tersebut. Tim Batman yang melakukannya. BatWoman yang pertama muncul dari balik asap, meminta Renee dan anggota polisi lainnya untuk mundur. Satu demi satu anggota tim Batman juga mulai terlihat dari balik asap, kecuali Clayface. Yang terakhir adalah Batman sendiri, yang langsung berusaha menghajar si pemimpin musuh. Tanpa disangka, kostum yang dikenakan oleh si pemimpin memiliki semacam medan magnet yang membuat Batman tidak bisa menyentuhnya sama sekali. Dengan tenang si pemimpin mengancam akan membunuh semua orang yang ada di sana apabila Batman tidak menghilangkan asap tersebut. Batman merespon dengan meminta BatWing untuk melakukan apa yang diminta si pemimpin.

BatWoman diam-diam menginstruksikan Spoiler untuk menyerang dengan menggunakan Batarang. Si pemimpin mengetahuinya dan meminta salah satu anggotanya yang bernama Mr. Noxious untuk menyerang Spoiler terlebih dahulu. Mr. Noxious ternyata memiliki kemampuan racun dan tanpa perlu menghampiri Spoiler ia bisa meracuninya begitu saja. Batman dkk kaget melihat Spoiler yang tiba-tiba muntah dan tubuhnya menjadi lemah. Si pemimpin kemudian memberitahunya bahwa itu hanya peringatan saja karena, meski bakal terasa menyakitkan, racun tersebut tidak mematikan.

Batman akhirnya mempersilahkan si pemimpin untuk mengutarakan tujuannya. Setelah sebelumnya memastikan bahwa aksinya terekam oleh video kamera dan live streaming masih berlangsung, si pemimpin memberitahukan bahwa mereka bernama The Victim Syndicate dan mereka menjadi seperti sekarang karena ulah Batman dan GCPD. Ia juga mendeklarasikan misinya untuk membalas dendam pada mereka.

Batman tiba-tiba memotongnya, memberitahu bahwa BatWing sudah memutus broadcast sesaat sebelum si pemimpin mulai berbicara. Tidak itu saja, ia juga sudah menemukan frekuensi dari kostum bioelectric yang digunakan si pemimpin. Batman pun kali ini bisa memukulnya. Serangan balik mulai dilakukan oleh Batman bersama dengan BatWoman dan Orphan.

Harper mempertanyakan Basil yang tidak berubah menjadi Clayface. Basil berdalih bahwa Batman melarangnya melakukan hal itu karena di sana ada kamera dimana-mana. Harper pun lantas memintanya membantu mengangkat Spoiler, tapi dengan kondisi manusianya saat ini Basil tidak yakin ia bisa melakukannya. Namun akhirnya ia melakukannya. Langkah mereka kemudian terhenti oleh salah seorang anggota Victim Syndicate. Basil, yang sepertinya mengenalinya, meminta Harper untuk melanjutkan membawa pergi Spoiler sementara ia menghadapinya. Dan benar, keduanya memang saling mengenali. Anggota Victim Syndicate tersebut, yang bernama Mudface, meminta Basil untuk berubah ke wujud aslinya karena ia hanya ingin berkomunikasi dengannya dalam wujud itu. Berhubung saat itu mereka ada di sudut gelap, Basil memenuhi permintaannya. Mudface kemudian mengungkapkan kekecewaannya karena Clayface memilih bekerjasama dengan Batman. Ia lalu memastikan bahwa ‘teman-teman’ Clayface bakal melihat monster seperti apa sebenarnya Clayface.

Batman mencengkeram si pemimpin, menanyakan siapa sebenarnya dirinya. Si pemimpin menjawab bahwa ia adalah KORBAN PERTAMA Batman. Tiba-tiba salah satu anggota Victim Syndicate yang lain menyuntikan serum paralyze ke tubuh Batman sehingga ia menjadi tidak bisa bergerak. BatWing segera melompat ke depan Batman untuk melindunginya. Tanpa diduga, si tukang suntik tadi kembali berbuat ulah. Ia melepaskan gas anti-fear ke seluruh ruangan yang saat ini tinggal diisi oleh tim Batman dan anggota kepolisian. Bersamaan dengan ruangan yang menjadi tidak jelas karena dipenuhi gas, si tukang suntik melepaskan tembakan sehingga para anggota kepolisian yang tadinya tidak berani menembak karena takut mengenai orang tak bersalah menjadi reaktif dan ikut menembak.

Beberapa waktu kemudian, di Belfry, Luke Fox mengabarkan bahwa ada 14 orang polisi yang terluka akibat insiden tadi. Untungnya saat itu mereka hanya dipersenjatai dengan peluru karet, sehingga tidak ada korban jiwa. BatWoman kemudian datang dan melaporkan bahwa Spoiler kini dirawat di Thompkins Free Clinic dengan ditemani oleh Orphan dan Harper, sementara Clayface ia minta untuk pulang karena terlihat syok pasca kejadian di gala.

Setelah mengaktifkan meja bundar dan duduk di kursi bertanda Red Robin tanpa perasaan bersalah, Luke Fox memberitahu identitas anggota Victim Syndicate yang ternyata memang sengaja mereka publikasikan. Hanya satu yang tidak ada identitasnya, yaitu si pemimpin. Mereka adalah The Mute (Virgil Myers), korban dari Joker; Madame Crow (Abigail O’shay), mahasiswa Scarecrow yang kemudian menjadi kelinci percobaannya; Mr. Noxious (Guy Mandrake), pernah dicuci otak oleh Poison Ivy; serta Mudface (Glorry Griffin), korban Clayface. Batman langsung menyadari persamaan di antara mereka, bahwa pada saat kejadian yang menimpa mereka, para villain yang dimaksud sedang menyerang dirinya.

Luke Fox kemudian memberitahu yang lain rencananya untuk men-tweak sistem Belfry dengan kode programnya sendiri serta me-rebrand keseluruhan operasi mereka di sana. BatWoman menolaknya karena saat ini mereka harus fokus pada Victim Syndicate terlebih dahulu. Batman menyetujuinya, memperbolehkan Luke Fox melakukan perubahan asalkan melalui persetujuan BatWoman terlebih dahulu. Ia pun pergi meninggalkan mereka menuju Thompkins Free Clinic, sembari memerintahkan BatWoman untuk menginvestigasi bagaimana caranya The Victim Syndicate bisa berpindah-pindah tempat tanpa ketahuan.

Di klinik, Dr. Thompkins (Leslie Thompkins) memarahi Batman karena tidak pernah mempedulikan pengaruh dari ‘perang’ yang mereka lakukan selama ini terhadap anggotanya, karena yang Batman pikirkan hanyalah kota Gotham saja. Batman berniat untuk menemui Spoiler secara langsung, tapi Dr. Thompkins tidak memperbolehkannya. Spoiler sendiri saat itu sedang berusaha menahan sakit akibat racun di tubuhnya. Tiba-tiba terdengar suara memanggilnya dan itu adalah si pemimpin Victim Syndicate, tepat berada di hadapannya.


Suka! Apalagi setelah tahu asal-usul masing-masing anggota The Victim Syndicate yang merupakan korban dari villain yang berbeda. Tinggal si pemimpinnya aja nih yang belum ketahuan. Jadi penasaran juga karena dia bilang dia adalah korban pertama dari Batman sendiri. Siapa ya kira-kira? Selain itu, Clayface yang harus menghadapi sendiri salah satu ‘korbannya’ sepertinya bakal membuat dia goyah untuk terus berada di tim Batman. Semoga saja dia gak keluar. Udah terlanjur sayang nih ama keberadaan dan juga aksi-aksi tidak terduganya di Detective Comics.

rk detectivecomics944
Detective Comics #944 (2016)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
4.5

Review Komik

Cerita masih keren seperti bagian pembuka arc 2 minggu lalu, apalagi di sini sudah terbuka (hampir) semua asal-usul anggota The Victim Syndicate, yang mau tidak mau bikin kita sedikit bersimpati terhadap mereka. Clayface dan Spoiler sepertinya bakal mengalami kegalauan di edisi mendatang. Jadi penasaran euy.

Sending
User Review
0 (0 votes)

Leave a Reply