Review Doomed [Ongoing]

Alkisah, ada seorang mahasiswa bernama Reiser yang sedang magang di S.T.A.R. Labs, Metropolis. Sifatnya santai, tidak teliti, dan lugu (cenderung bodoh). Sejak kecil ia memang mengimpikan untuk bisa bekerja di S.T.A.R. Labs, sehingga ketika ia mendapat pekerjaan dari pengawas intern untuk ‘membersihkan’ alias mensterilisasi ruang karantina, ia husnudzon aja menganggap itu sebagai tugas bagi karyawan magang yang terpilih. Dan ketika ia sedang bersih-bersih, lengkap dengan baju karantina untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, dengan lugunya (masih cenderung bodoh) ia membuka penutup kepala gara-gara kepanasan dan ingin menghirup udara segar. Akibatnya bisa ditebak, ia pun terinfeksi (atau termutasi) dan berubah menjadi Doomed!

Fakta bahwa cerita dalam serial baru DC Comics ini akan banyak bersingungan dengan dunia Superman membuat saya tertarik untuk mereviewnya. Lah belum apa-apa aja ternyata sudah ketahuan kalau apartemen tempat tinggal Reiser ternyata bersebelahan dengan apartemen dimana Clark Kent tinggal. Terlebih kalau kita ngomongin Doomed, ya pasti otomatis terbayang Doomsday, musuh besarnya Superman, salah satu monster yang bisa melukai dan sukses membunuh Superman.

Dan bukan kebetulan kalau penulis cerita Doomed, Scott Lobdell, adalah penulis cerita Superman: Doomed. Juga Superman: Krypton Returns, salah satu story arc Superman yang highly recommended di era pra-New 52, serta Batman: Night of The Owls, salah satu story arc Batman terbaik di era New 52. Jadi, ya, saya coba untuk menaruh harapan saya pada serial Doomed ini. Semoga dipenuhi dengan baik oleh om Lobdell :p

Review Doomed

Berikut ringkasan cerita (spoiler ahead) plus review singkat dari masing-masing edisi Doomed.

Doomed #1 (17 Juni 2015)

Selain cuplikan cerita yang sudah saya tuliskan di paragraf pertama, edisi perdana membawa kita berkenalan dengan orang-orang di sekitar Reiser. Termasuk rekan magang, tantenya, Clarice (gadis yang kemungkinan ia taksir, dan sepertinya ada yang misterius dengannya), serta teman sekamar apartemen. Melalui rangkaian panel mengenai interview calon teman sekamar lainnya serta percakapan dengan tantenya, kita juga akan dibawa untuk mengenal lebih jauh kepribadian Reiser.

Sebagai sebuah komik dengan karakter baru, mengenalkan identitas tokoh utama (dan tokoh pendukung) sebaik mungkin memang sudah menjadi tugas penulis. Dan saya rasa di edisi ini Lobdell cukup berhasil untuk itu. Imbasnya, alur cerita berjalan sangat lambat dan bagi yang ingin langsung melihat adegan bak-bik-buk pasti bakal kecewa.

Di sisi lain, ada pertanyaan besar mengenai tugas sterilisasi yang dilakukan Reiser dan Jayne. Kenapa harus tengah malam? Sebagai karyawan magang, kenapa pengawas mereka tidak hadir? Mau tidak mau timbul dugaan, mungkinkah Reiser sengaja ‘diarahkan’ (baca: dijebak) untuk terinfeksi virus Doomsday? Jika ya, siapa pelakunya dan apa alasannya? Misteri ini yang setidaknya untuk saat ini memotivasi saya untuk menunggu hadirnya edisi-edisi berikutnya.

Doomed #2 (15 Juli 2015)

Muncul karakter baru di awal cerita. Seorang anak laki-laki dengan gaya culun — berkacamata dan rambut belah tengah — bernama Miles. Ternyata ia bukan anak-anak biasa, melainkan semacam pemburu hadiah (bounty hunter) khusus untuk menangkap (membunuh?) alien yang menyamar sebagai manusia (hint: Men In Black).

Reiser yang sedang berada dalam bentuk Doomed sedikit demi sedikit mulai mengetahui kemampuan yang ia miliki. Sebuah kesalahpahaman membuat ia akan ditangkap oleh polisi, namun tanpa sengaja berteleport ke tempat lain dan tiba-tiba jatuh pingsan. Sebelum berteleport, ternyata dari kejauhan, si misterius Clarice sedang mengawasinya.

Keesokan harinya, di apartemen Reiser, teman sekamarnya, Roman, sedang melakukan pembicaraan yang mencurigakan ketika Reiser yang sudah kembali ke bentuk aslinya datang dalam keadaan lemah. Saat ia tertidur di sofa, Roman terlihat menatapnya dengan tatapan yang (lagi-lagi) mencurigakan. Di bagian lain kota, tepatnya di gedung apartemen Clarice tempat Reiser sebelumnya bertransformasi menjadi Doomed, terlihat Miles sedang melakukan penyelidikan dan menyadari akan adanya alien di tempat itu sebelumnya.

Oke, cerita sepertinya mulai beranjak serius. Muncul karakter baru yang sepertinya bakal jadi musuh/teman Reiser. Dugaan akan kemisteriusan Clarice semakin kuat di edisi ini meski hanya muncul sekilas, dan yang tidak kalah mengagetkan, kemungkinan besar ada sesuatu yang disembunyikan teman sekamar Reiser darinya. Meski progress cerita cukup baik, saya berharap semoga di edisi berikutnya sudah ada adegan action. Biar gak keburu bosen gitu 🙂

curcol doomed
Review Doomed (2015)
  • Story
  • Art (Pencil, Ink, Colors)
  • Element of Surprise
  • Recommended Reading
2.5

Summary

Recommended reading bagi yang suka arc story Superman: Doomed karena sepertinya serial komik ini bakal mengeksplor lebih jauh mengenai virus Doomsday. Terlebih ada nama Scott Lobdell di kursi nahkoda. Tapi sejujurnya, sejauh ini cerita belum cukup meyakinkan untuk diikuti dengan telaten, terutama bagi pembaca baru yang awam dengan cerita Superman: Doomed maupun karakter Doomsday. Mari kita lihat perkembangannya di edisi-edisi berikutnya.

Leave a Reply